Network
PR TASIKMALAYA – Menanggapi Muhammadiyah yang dianggap gerakan lembek, Abdul Mu’ti selaku Sekretaris Umum PP Muhammadiyah mengatakan bahwa dirinya tidak mau ambil pusing.
Lebih lanjut, Abdul Mu’ti menegaskan bahwa Muhammadiyah merupakan gerakan amar ma'ruf nahi munkar, dengan konsep tajdid (mencerahkan).
“Karena itu Muhammadiyah tidak pernah memaknai amar ma'ruf nahi munkar sebagai gerakan kekerasan, seperti yang selama ini kita saksikan,” tegas Abdul Mu’ti yang disampaikan dalam muhasabah akhir tahun Angkatan Muda Muhammadiyah Kamis, 31 Januari 2021.
Baca Juga: Sambut Pergantian Tahun, GMT Adakan Kajian 'New Normal New Me'
Abdul Mu’ti berpendapat, masyarakat yang menilai Muhammadiyah sebagai gerakan yang lembek, merupakan masyarakat yang memiliki anggapan bahwa gerakan yang keras itu yang berani.
“Walaupun sebagian orang di Muhammadiyah (bilang) gerakan kok terlalu lembut, lembek, karena menganggap yang keras itu yang berani,” pungkasnya.
Abdul Mu’ti menjelaskan, pemahaman agama yang berbeda, tentu saja menghasilkan cara pandang yang berbeda pula dalam melakukan amal.
Seperti halnya dalam memahami konsep pokok di dalam Islam yang berupa amar ma'ruf nahi munkar.
Baca Juga: Disebut Perburuk Hubungan Gaza dengan Negara Arab Lain, Gambar Jenderal Qassem Soleimani Dirusak
