Pembubarannya Disorot Media Asing, FPI: Kami akan Perjuangkan Keyakinan, dan Bela Negara

- 31 Desember 2020, 07:20 WIB
Proses pembubaran dan penurunan atribut FPI pasca pengumuman pelarangan atribit dan pembubaran ormas Front Pembela Islam (FPI)
Proses pembubaran dan penurunan atribut FPI pasca pengumuman pelarangan atribit dan pembubaran ormas Front Pembela Islam (FPI) /Foto/Antara

Hampir 90 persen penduduk Indonesia beragama Islam. Oleh karena itu, Islam memiliki peran penting dalam politik.

Bahkan tahun 2016, demonstrasi (Ahok) yang dipelopori oleh FPI serta kelompok Islam lainnya, menunjukan bahwa agama mengambil peran politik yang besar.

Tahun 2019 dalam Pemilihan Presiden, Jokowi memilih Ma'ruf Amin sebagai calon wakil presiden 2019, dengan tujuan untuk menarik pemilih Muslim.

Baca Juga: FPI Dinilai Sering Berbuat Gaduh, Nasdem: Dakwah dengan Cara Santun akan Lebih Diterima Masyarakat

Meski secara hukum pembubaran FPI masuk akal, namun sejumlah pengamat mengatakan bahwa langkah tersebut dapat menjadi boomerang yang hanya mengarah kepada iterasi baru.

Beberapa jam setelah menteri keamanan (Mahfud MD) mengumumkan larangan tersebut, seorang anggota senior FPI Novel Bamukmin mengatakan, bahwa pihaknya akan membela negara dari penghianat.

“Kelompok kami (FPI), akan memperjuangkan keyakinan dan membela agama dari penghianat," pungkas Novel Bamukmin seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Reuters.

Baca Juga: Girlband Korea Gugudan Umumkan akan Resmi Bubar pada Akhir Tahun 2020 ini

Meski FPI secara resmi telah dibubarkan, bukan tidak mungkin jika FPI akan melakukan reformasi lagi.

“Pemerintah bisa melarang FPI, tapi kami akan mereformasi lagi,” ujarnya.

Halaman:

Editor: Tita Salsabila

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah