PR TASIKMALAYA – Kemunculan varian baru virus corona yang dikatakan berasal dari Inggris telah menggelisahkan masyarakat dunia.
Boris Johnson, Perdana Menteri Inggris, menyebut bahwa mutasi virus corona yang baru ditemukan ini memiliki potensi 70% untuk menular lebih cepat dibanding yang varian virus sebelumnya.
Walaupun demikian, sejumlah ahli meragukan anggapan itu dan mengungkapkan perlunya lebih banyak data untuk memastikan potensi ancaman virus corona jenis baru tersebut.
Baca Juga: Pembangunan Lima Destinasi Super Prioritas Jadi Target Utama Kemenparekraf Tahun 2021
Akan tetapi, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah membenarkan bahwa virus corona jenis baru itu tidak lebih mengancam dibanding jenis yang banyak ditemukan.
National Health Service (NHS) mengamati gejala Covid-19 yang terjadi kepada para pasien ketika tertular virus corona jenis baru tersebut.
Dikutip dari PMJ News oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, diterangkan, di samping gejala standar seperti demam, batuk kering, hilangnya indra penciuman dan perasa, terdapat tujuh gejala lain yang disangkutkan dengan varian baru corona, di antaranya:
1. Kelelahan
2. Hilangnya selera makan
3. Sakit kepala
4. Diare
5. Kebingungan mental
6. Nyeri otot
7. Ruam kulit
Baca Juga: Laporkan Parodi Lagu Indonesia Raya, Lutfi Agizal: Gunakan Hak lapor Warga Negara yang Tersakiti