Selanjutnya Menteri Pendidikan. Menurutnya, pendidikan semakin carut-marut utamanya akan kebijakan sekolah tatap muka yang dikembalikan kepada masing-masing daerah, seakan-akan pusat tidak bertanggung jawab.
Begitu pula dengan menteri kesehataan. Adi menilai, seorang lulusan nuklir fisika, yang kemudian menjadi bankir, dan sekarang diangkat menjadi menteri kesehatan.
“Seorang pengusaha sukses, bos besar, tidak ada jaminan apapun dalam kementerian di tengah pandemi,” tuturnya.
Selanjutnya, Adi menilai hanya Risma dan Lutfi saja yang cocok menjadi pengganti menteri.
Baca Juga: Terkena Cedera Punggung, SM Entertainment Pastikan Taeyong Absen di Konser Beyond LIVE NCT
“Hanya ada dua, Lutfi sama Risma, yang selebihnya saya kira perlu untuk diperdebatkan, karena passionnya tidak di situ,” jelasnya.***