Indonesia Impor Vaksin Covid-19, Fadli Zon: Jangan Hanya Tergantung pada Sinovac yang Belum Jelas

- 25 Desember 2020, 12:40 WIB
Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon.
Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon. //Dok. DPR RI

PR TASIKMALAYA – dr. Siti nadia Tarmizi selaku juru bicara vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan, bahwasannya pemerintah saat ini masih menunggu Emergency Use Authorization (EUA).

EUA merupakan izin sementara yang diberikan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), serta Majelis Ulama Indonesia (MUI) terkait dengan legalitas penggunaan vaksin Sinovac yang diproduksi Tiongkok.

Izin EUA, digunakan untuk mengetahui apakah vaksin tersebut dapat digunakan dengan aman. Selain itu, apakah vaksin statusnya halal, mengingat mayoritas masyarakat Indonesia beragama Islam.

Baca Juga: Sempat Dibujuk Prabowo Masuk Pemerintahan, Sandiaga Uno Ungkap Alasannya Masuk Kabinet Jokowi

“Masih menunggu persetujuan EUA dari BPOM dan sertifikasi kehalalan dari MUI,” pungkasnya seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA.

Siti mengatakan, izin EUA dari BPOM sedang dikerjakan, begitu pula dengan sertifikat halal dari MUI.

“Jadi ini sedang dikerjakan oleh BPOM dan MUI,” jelas Siti Nadia.

Selanjutnya, setelah adanya izin EUA maka vaksinasi kepada masyarakat bisa dilaksanakan. Lebih lanjut, pemerintah telah menyiapkan 29 ribu vaksinator yang kini telah disebarkan di sejumlah layanan kesehatan.

Baca Juga: Berbeda dengan Edhy Prabowo yang Terjerat Korupsi Lobster, Susi: Dulu Ditawari 5 Triliun Saya Tolak

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: ANTARA Twitter @fadlizon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x