Nyatakan akan Lindungi Ahmadiyah dan Syiah, Menag Yaqut Ingin Jadikan Kemenag Ada untuk Semua Agama

- 25 Desember 2020, 08:15 WIB
Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.
Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas. /Tangkapan layar Youtube.com/Kemenag RI

PR TASIKMALAYA – Menteri Agama yang baru dilantik, Yaqut C. Qoumas menyatakan bahwa warga Syiah dan Ahmadiyah di Indonesia, harus dilindungi.

Pasalnya, Yaqut menegaskan bahwa dirinya tidak mau ada kelompok agama minoritas yang terusir dari kampung halaman mereka.

“Mereka warga negara yang harus dilindungi,” pungkasnya seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA.

Baca Juga: Bahas Kasus Abu Bakar Ba’Syir dan Rizieq Shihab, Mahfud MD: Tak Ada Kriminalisasi Ulama di Indonesia

Bahkan, berdasarkan keterangan yang diberikan oleh Yaqut, melalui pihak Kementerian Agama, pihaknya akan memfasilitasi jalannya dialog untuk menjembatani perbedaan yang ada.

“Perlu dialog lebih intensif untuk menjembatani perbedaan. Kementerian Agama akan memfasilitasi,” pungkasnya.

Hal tersebut diungkapkan Yaqut ketika menanggapi Azyumardi Azhar, selaku Guru Besar Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, yang mengimbau agar pemerintah dapat melakukan afirmasi terhadap kaum minoritas.

Seperti yang dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Kementerian Agama RI, hal senada ditegaskan oleh Yaqut.

Baca Juga: Diminta untuk Fasilitasi Dialog Afghanistan-Taliban, Jusuf Kalla Ajak MUI untuk Terlibat

Yaqut menegaskan, bahwasannya tidak boleh ada diskriminasi bagi semua agama di Indonesia.

“Tidak boleh ada perbedaan, tidak boleh ada diskriminasi bagi semua agama di Indonesia,” pungkasnya.

Bahkan melalui Kementerian Agama (Kemenag), Yaqut ingin menjadikan Kemenag sebagai kementerian semua agama.

Lebih lanjut, Yaqut akan mengambil upaya untuk mengembalikan agama pada fungsinya, yaitu agama yang membawa pada kedamaian.

Baca Juga: Kemendagri Ajukan Pemberhentian Risma, Mantan Hakim MK: Itu Langkah Tepat

“Kita kembalikan agama pada fungsinya yang mendamaikan, sebagai jalan untuk melakukan resolusi konflik atas semua persoalan,” ujarnya.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Yaqut ingin menjadikan agama sebagai inspirasi, bukan aspirasi. Seperti halnya dengan menumbuhkan sikap saling menghormati antar pemeluk agama yang berbeda.

“Mereka yang bukan saudaramu dalam iman adalah saudaramu dalam kemanusiaan,” jelasnya yang mengutip apa yang diungkapkan oleh Sayyidina Ali.

Oleh karena itu, untuk mewujudkan hal tersebut, Yaqut menginginkan Kemenag sebagai contoh masyarakat dalam toleransi beragama.

Baca Juga: Kemendagri Ajukan Pemberhentian Risma, Mantan Hakim MK: Itu Langkah Tepat

“Toleransi tingkat tinggi harus diteladankan dari Kementerian Agama. Saya tidak ingin dari Kemenag justru muncul cara-cara diskriminatif antara satu dengan lainnya,” tandasnya.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: ANTARA Kemenag RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah