“Padahal rencana buat edisi perdana april 2006. karena berbagai pertimbangan,” tuturnya dalam cuitan yang sama.
“Akhirnya gue putuskan pramoedya ananta toer sebagai “playboy interview “ edisi perdana,” tambahnya.
Dalam cuitan selanjutnya, Erwin menuturkan bahwa dirinya kesulitan untuk memutar rekaman dalam kaset tersebut.
Baca Juga: Daftar Stasiun yang Melayani Rapid Test Antigen, Simak Harganya
“Ternyata susah juga nih transfer dari kaset ke digital. butuh player untuk putar kaset ini . anak radio mungkin bisa bantu ya? pernah transkrip tahun 2008 tapi filenya hilang,” ucapnya.
Namun, terlihat dari diskusinya dengan warganet yang memberikan saran untuk membeli sebuah alat pemutar kaset yang dapat tersambung dari kabel USB, dia mengatakan dirinya harus membeli alat seperti itu.
“Para pemirsa sabar ya, saya kudu beli beginian dulu ternyata .. baru bisa denger lagi isi interview yang fenomenal ituh,” ucapnya.
ternyata susah juga nih transfer dari kaset ke digital. butuh player utk putar kaset ini . anak radio mungkin bisa bantu ya? pernah transkrip thn 2008 tapi filenya hilang pic.twitter.com/kmL5DMyKB5— Erwin Amin Ismail (@erwinarnada) December 20, 2020
***