PR TASIKMALAYA – Presiden Joko Widodo terus bergerak membangun infrastruktur di Indonesia. Tidak hanya insfrastruktur fisik seperti jalan tol, jalur kereta api, atau jalur penerbangan, tetapi juga membangun insfrastruktur digital.
Insfrastruktur digital yang dibangun, diakui Presiden, bukan hanya untuk mengintegrasikan ekonomi nasional, mempermudah arus logistik, serta meningkatkan ekonomi digital e-commerce semata.
“Lebih dari itu, insfrastruktur untuk meningkatkan konektivitas budaya, gagasan, dan semangat sebagai sebuah bangsa besar, serta untuk semakin memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia,” kata Presiden dalam Instagramnya @jokowi.
Baca Juga: Kampanyekan Antikorupsi, KPK dan BPOM Gagas Penempelan Label Antikorupsi pada Kemasan Produk
Di samping itu, Presiden menyebutkan bahwa insfrastruktur fisik dan digital dapat dimanfaatkan untuk berbagi pengalaman dalam membangun daerah dan desa.
Terlebih dengan banyaknya desa yang tersebar di ratusan Kabupaten/Kota dari 34 Provinsi yang ada di Indonesia.
“Mengingat ada 75 ribu desa, 514 kabupaten/kota, yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia,” jelasnya.
Namun, dalam pemanfaatan insfrastruktur tersebut, terlebih insfrastruktur digital, Presiden mengimbau agar dimanfaatkan dalam hal-hal yang positif.
Baca Juga: Kampanyekan Antikorupsi, KPK dan BPOM Gagas Penempelan Label Antikorupsi pada Kemasan Produk