Kecewa atas UU Ketenagakerjaan, Buruh Perusahaan Tambang Luapkan Amarah dengan Bakar Gedung

- 16 Desember 2020, 11:30 WIB
Ilustrasi tambang.
Ilustrasi tambang. //Pixabay//Vined

Dari hasil pantauan Kepolisian Daerah (Polda) Sultra, situasi di lingkungan perusahaan tambang PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) di Kabupaten Konawe telah kembali kondusif selepas aksi demonstrasi oleh ribuan buruh perusahaan pada Senin, 14 Desember 2020.

"Untuk situasi terakhir di PT VDNI saat ini kondusif," ujar Ferry Walintukan, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sultra Komisaris Besar Polisi di Kendari, Selasa, 15 Desember 2020.

Ferry menyebut bahwa saat ini pembakaran atau perusakan di area perusahaan tambang telah terhenti. Namun, untuk berjaga-jaga, 800 aparat satuan TNI dan Polri masih bersiaga di lokasi dalam rangka antisipasi bentrok susulan.

"Anggota kami dikerahkan untuk mengamankan lokasi, jumlah 3 SSK dari Brimob, 1 SSK Dalmas, 1 SSK Polres dan 1 SSK TNI dari Yonif/725 Woroagi. Totalnya diperkirakan 700 sampai 800 personel di sana," kata Ferry.

Baca Juga: Ingatkan agar Tidak Korupsi Anggaran Kemenkes, Terawan: Tidak Baik, Tidak Menjadi Berkah

Pada Senin malam, Polisi telah berhasil mengamankan lima orang demonstran yang dicurigai menjadi dalang pembakaran dan perusakan saat demo. Kelima orang itu akan diperiksa perihal keikutsertaannya dalam demo tersebut.

“Sekarang sedang diperiksa untuk mendalami keterlibatan dalam aksi unjuk rasa. Mereka dibawa dari PT VDNI ke Polda Sultra,” ujar Ferry dalam wawancara melalui aplikasi WhatsApp pada hari Selasa.

Aksi unjuk rasa yang dihadiri oleh ribuan buruh PT VDNI, yang terjadi pada Senin kemarin itu berujung bentrok.

Massa yang menyerang aparat keamanan menggunakan batu dan balok, berhasil menerobos ke wilayah perusahaan dan menunjukkan kemarahan mereka dengan melakukan pembakaran terhadap gedung pabrik smelter, puluhan dump truck, dan alat-alat berat yang terparkir di wilayah perusahaan itu.***

 

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x