Gelar Rekonstruksi 58 Adegan Tewasnya 6 Anggota FPI, Polda Metro Hadirkan 28 Saksi

- 15 Desember 2020, 15:15 WIB
Polri gelar rekontruksi penyerangan laskar FPI
Polri gelar rekontruksi penyerangan laskar FPI /Dok. Polda Metro Jaya/

PR TASIKMALAYA – Rekonstruksi kasus tewasnya anggota Front Pembela Islam (FPI), digelar oleh Polres Karawang dan Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Polda Metro Jaya.

Rekonstruksi tersebut dilaksanakan di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Selain itu, dalam melakukan rekonstruksi tersebut terdapat 58 adegan yang dilakukan untuk memperdalam kasus tersebut.

“Dalam proses rekonstruksi setidaknya ada 58 adegan,” ujar Irjen Pol Argo Yuwono selaku Kadiv Humas Polri seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari PMJ News.

Baca Juga: Tengah Ditahan, Polda Jabar Pastikan Periksa HRS soal Kerumunan di Megamendung

Rekonstruksi diawali di TKP pertama yaitu tepat di depan Hotel Novotel, yang berlokasi di Jalan Karawang Internasional, Karawang Barat.

Berdasarkan TKP pertama, dilakukan sembilan adegan yang diperagakan. Selanjutnya, lokasi kedua yang diisi dengan 4 adegan yaitu selepas bundaran Jalan Karawang Internasional hingga Gerbang Tol Karawang Barat arah Cikampek.

Lokasi ketiga, berada di Rest Area KM 50 yang berisi 31 adegan. Lalu dilanjutkan di TKP keempat yang berada di Tol Jakarta-Cikampek setelah Rest Area KM 50 hingga KM 51 +200 dan diisi dengan 14 adegan.

Selama rekonstruksi berlangsung, pihak kepolisian menghadirkan 28 saksi. Empat di antaranya merupakan anggota kepolisian yang diduga tengah terlibat dalam tragedi baku tembak tersebut.

Baca Juga: Bandung Zona Merah! Oded Imbau agar Tidak Ciptakan Kerumunan di saat Malam Tahun Baru

“Barang bukti yang dihadirkan dua unit mobil anggota, satu unit mobil tersangka, enam pasang pakaian tersangka, senjata tajam, dan dua senjata api rakitan peluru 9 milimeter,” tutur Irjen Pol Argo.

Sebelumnya, berdasarkan keterangan yang diberikan oleh kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Drs. Fadil Imran, menjelaskan bahwasannya Seni, 7 Desember 2020 lalu ketika dini hari, terjadi baku tembak antara anggota polisi dan pihak FPI.

Akibat peristiwa tersebut, enam orang anggota FPI tewas.

“Ketika anggota Polda Metro Jaya mengikuti kendaraan yang diduga berisi pengikut Rizieq, kendaraan milik tugas dipepet. Kemudian (polisi) diserang menggunakan senjata api dan senjata tajam,” jelasnya.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Tribrata News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah