Puan Maharani Minta Pemerintah Pastikan Keamanan dan Kelayakan Vaksin Covid-19 Sinovac

- 11 Desember 2020, 14:10 WIB
Ketua DPR Puan Maharani.
Ketua DPR Puan Maharani. /DPR/Geraldi/mr

PR TASIKMALAYA - Menanggapi tibanya 1,2 juta dosis vaksin Sinovac, Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah untuk memastikan vaksin tersebut aman dan layak digunakan untuk seluruh masyarakat.

Dalam pidato di Rapat Paripurna Penutupan Masa Persidangan II Tahun Sidang 2020-2021, di Kompleks Parlemen, Jumat, 11 Desember 2020, Puan Maharani mengatakan bahwa dalam penanganan Covid-19 ini pemerintah harus serius dalam memastikan keamanan dan kelayakan vaksin tersebut.

"Dalam penanganan vaksin Covid-19, Pemerintah agar memastikan bahwa vaksin tersebut aman dan layak untuk digunakan," ujar Puan Maharani sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara.

Baca Juga: HRS Jadi Tersangka, Muannas Alaidid: Tempat Kan Diri Sebagai WNI Insyaallah Selesai Tak Ada Korban

Lebih lanjut, anak perempuan Megawati tersebut juga menilai bahwa kehadiran vaksin Covid-19 dapat memberikan harapan yang besar bagi bangsa Indonesia untuk dapat segera mengakhiri pandemi Covid-19 yang telah mengguncang kondisi ekonomi Indonesia bahkan iklim ekonomi global.

Puan menyebut, saat ini tindakan yang harus dilakukan pemerintah adalah edukasi dan sosialisasi yang luas mengenai vaksin Covid-19, agar dapat dipahami seluruh lapisan masyarakat Indonesia.

Selain itu Puan Maharani juga menyampaikan apresiasinya terhadap kerja keras dan gotong royong yang telah dilakukan Pemerintah, tenaga kesehatan, relawan, dan masyarakat dalam melawan pandemi Covid-19.

Baca Juga: Benarkah Penerima Vaksin Pfizer Alami Bell's Palsy? Ahli Neurologi Beri Penjelasan

"Namun penambahan jumlah kasus per hari telah mencetak rekor baru sehingga Pemerintah agar segera melakukan upaya yang lebih kuat untuk mencegah penularan Covid-19 dan memperkuat pelaksanaan protokol kesehatan," ujarnya.

Dalam pidato tersebut, Puan Maharani juga sempat menyinggung soal penerapan disiplin protokol kesehatan untuk mengantisipasi keramaian masyarakat di lokasi tertentu jelang Hari Raya Natal dan perayaan Tahun Baru 2021.

Menurutnya, meskipun libur akhir tahun dikurangi sebagaimana keputusan Presiden beberapa waktu lalu, Pemerintah harus tetap mengantisipasi meningkatnya arus transportasi pada akhir Desember.

Baca Juga: Sentil HRS, Muannas Alaidid: yang Masuk Penjara Bela Antum Banyak, Ga Kasihan? Mereka Tersesat!

"Memasuki akhir Desember, terdapat perayaan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021, Pemerintah agar memastikan pelaksanaan protokol kesehatan, khususnya di bandara, pelabuhan, terminal, dan stasiun," katanya.

Untuk diketahui, DPR RI baru saja menggelar Rapat Paripurna Penutupan Masa Persidangan II Tahun Sidang 2020-2021, di Kompleks Parlemen, Jumat.

Rapat Paripurna tersebut memuat agenda tunggal yaitu pidato penutupan yang disampaikan Ketua DPR RI Puan Maharani.

Saat Rapat Paripurna dimulai sekitar pukul 10.00 WIB, tercatat 290 anggota hadir secara virtual, 43 anggota hadir fisik, dan 25 anggota izin.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Beredar Surat Perintah Penyidikan KPK pada Menteri BUMN Erick Thohir

Pimpinan DPR RI yang hadir adalah Puan Maharani, Azis Syamsuddin, Rachmat Gobel, dan Muhaimin Iskandar.

Setelah Rapat Paripurna, mulai 12 Desember 2020 sampai dengan 10 Januari 2021 DPR memasuki Masa Reses Masa Persidangan II Tahun Sidang 2020-2021. ***

Editor: Tita Salsabila

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah