Lima Juru Bicara Terpilih dari Pemerintah Sebagai Rujukan Resmi Informasi Vaksin Covid-19

- 8 Desember 2020, 19:19 WIB
Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Informatika Bidang Digital dan Sumber Daya Manusia Dedy Permadi
Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Informatika Bidang Digital dan Sumber Daya Manusia Dedy Permadi /antaranews/

PR TASIKMALAYA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) mengingatkan masyarakat untuk mengajukan pertanyaan serta mencari informasi tentang vaksin Covid-19 dari sumber resmi yang telah ditentukan pemerintah.

Dikutip dari laman Antara oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, juru bicara Kemkominfo, Dedy Permadi, mengungkapkan bahwa pemerintah telah memilih lima orang sebagai juru bicara untuk memberitahukan informasi apapun tentang vaksin Covid-19.

"Seperti telah kami sampaikan dalam kesempatan selanjutnya, pertanyaan dan informasi lebih detail terkait dengan proses vaksinasi dapat ditanyakan kepada lima juru bicara yang telah ditunjuk pemerintah," kata Dedy Permadi saat hadir dalam konferensi pers virtual, hari Selasa, 8 Desember 2020.

 Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Benarkan BIN Menyusup ke Pesantren Megamendung untuk Bunuh Rizieq Shihab?

Kelima juru bicara itu di antaranya ialah Prof. Wiku Bakti Bawono Adisasmito, juru bicara dari satuan tugas penanganan Covid-19.

Wiku bertugas untuk mengungkapkan faktor ilmiah mengenai vaksin Covid-19 serta keterkaitannya dengan penanganan Covid-19.

Di samping Prof. Wiku, hadir juga dr. Reisa Broto Asmoro sebagai representatif adaptasi new normal satuan tugas penanganan Covid-19.

 Baca Juga: Update Virus Covid-19 Kota Tasikmalaya 8 Desember 2020, Total Kasus 1081 Orang

Dr. Reisa akan memberikan pemaparan informasi mengenai penerapan hidup sehat yang didasarkan pada pencegahan seperti imunisasi atau vaksinasi.

Kemudian dr. Siti Nadia Tarmizi, juru bicara dari Kementerian Kesehatan, yang memiliki kewajiban untuk menyampaikan penjelasan tentang kebijakan, program vaksinasi, hubungan, dan perizinan vaksin.

Keempat, ialah Dr. dra. Lucia Rizka Andolusia, juru bicara dari Badan Pengawas Obat dan Makanan, yang berperan dalam menanggapi isu mengenai perizinan, keamanan, kegunaan, serta keunggulan vaksin.

 Baca Juga: Tanggapi Bentrokan Polis-FPI, Jimly Asshiddiqie: Jangan Jadi Beban Perpecahan

Kelima, Bambang Heriyanto, juru bicara PT Bio Farma, yang bertugas dalam memaparkan faktor logistik dan pembagian vaksin secara menyeluruh di Indonesia.

Dedi pun mengingatkan supaya semua faktor pemberitaan di media massa terkait dengan vaksin Covid-19 didasarkan pada ungkapan dari kelima juru bicara terpilih.

Penyelenggaraan informasi terpusat ini dimaksudkan agar masyarakat tidak lagi merasa bimbang akan segala persoalan yang berkaitan dengan vaksinasi Covid-19.

 Baca Juga: Update Virus Covid-19 Kabupaten Tasikmalaya 8 Desember 2020, Total Kasus Positif 655 Orang

"Kami berharap dengan pengelolaan informasi publik yang terpusat seperti ini, masyarakat tidak dibingungkan oleh informasi dan pernyataan yang simpang siur dari pihak-pihak yang tidak memiliki otoritas atau keahlian pada bidangnya," tutup Dedy Permadi.***

Editor: Tita Salsabila

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah