Soal Vaksinasi, Pemerintah Tak akan Paksa Masyarakat yang Tidak Mau Divaksin Covid-19

- 1 Desember 2020, 19:05 WIB
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. /Dhemas Reviyanto/ANTARA FOTO

PR TASIKMALAYA – Sebanyak 66 persen masyarakat Indonesia yang percaya vaksin Covid-19, menyatakan siap untuk divaksinasi.

Namun, ada sekitar 16 persen dari hasil survei yang menyatakan menolak untuk divaksinasi Covid-19.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Erick Thohir pada Selasa, 1 Desember 2020.

Baca Juga: Setelah Bitto, Kini Kogyeol 'UP10TION' Juga Dinyatakan Positif Covid-19

Menurut Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut, pemerintah tidak akan memaksa masyarakat yang tidak mau divaksin Covid-19.

“Namun ada juga yang 16 Persen tidak mau divaksin, kita juga tidak memaksakan,” ujar Erick Thohir dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara.

Adanya vaksinasi diharapkan dapat menekan angka penyebaran virus corona dan kematian akibat Covid-19.

Baca Juga: Minta MUI dan Polri Usut Video 'Azan Jihad', Habib Husin: Penistaan pada Agama Islam

Mengenai kualitas vaksin, Erick menjelaskan bahwa pemerintah mengikuti standar yang diberlakukan oleh WHO.

Selain itu, pemerintah juga telah melibatkan sejumlah instansi yang terkait dengan pengadaan vaksin di Indonesia.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x