Dana tersebut akan digelontorkan melalui Sovereign Wealth Fund (SWF) yang merupakan Lembaga Pengelola Investasi Indonesia.
Baca Juga: Kasus Harian Covid-19 Capai Rekor Baru, Musni Umar: yang Diributin HRS
Info tersebut disampaikan oleh Luhut Binsar Panjaitan selaku Menteri Koordinator Bidang kemaritiman dan Investasi di dalam keterangan tertulisnya.
“Kerja sama itu juga dinilai akan memperkuat ikatan ekonomi antara Amerika Serikat dan Indonesia. DFC juga akan bekerjasama dengan mitranya di Jepang, Uni Emirat Arab, dan Singapura untuk berinvestasi di dana abadi Indonesia itu,” ujar Luhut dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Anatra.
Pemerintah Indonesia pada tahap awal akan mendapatkan gelontoran dana sebesar 5 miliar dolar AS ingga 6 miliar dolar AS untuk dana abadi tersebut.
Baca Juga: HRS Diminta Kooperatif, Mahfud MD: Jika Merasa Sehat, Penuhi Panggilan Aparat
Selanjutnya, dana tersebut akan digunakan untuk enam sektor pembangunan yang terdiri dari kesehatan, pertanian, infrastruktur, hingga pembangunan ibu kota.
Investasi yang dilakukan DFC ke Indonesia, setidaknya dapat menjadi penarik bagi investasi lainnya di Indonesia.
Sehingga, sektor swasta AS akan tertarik untuk berinvestasi di Indonesia, yang mana Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki potensi pasar ekonomi yang besar.