Pemerintah Pertimbangkan Libur Akhir Tahun, Wiku: itu Berpotensi Timbulkan Kasus Baru Covid-19

- 26 November 2020, 17:45 WIB
Ilustrasi libur panjang.
Ilustrasi libur panjang. /ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/ANTARA FOTO

PR TASIKMALAYA - Masyarakat kini akan dihadapkan dengan libur natal hingga libur tahun baru.

Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menyebutkan libur panjang akhir tahun berpotensi menimbulkan kenaikan kasus Covid-19.

Kenaikannya bahkan dua hingga tiga kali lipat dibandingkan penambahan kasus baru saat libur panjang akhir Oktober 2020 dan Agustus 2020, karena masa liburan akhir 2020 memiliki durasi yang jauh lebih panjang.

Baca Juga: Libur Natal dan Tahun Baru di Masa Pandemi Covid-19, Kemenhub Prediksi Penurunan Jumlah Penumpang

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan bahwa libur panjang dikhawatirkan meningkatkan kasus Covid-19.

"Hal ini dikhawatirkan berpotensi menjadi manifestasi perkembangan kasus Covid-19 menjadi dua, bahkan tiga kali lipat lebih besar dari masa libur panjang sebelumnya,” kata Wiku, seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, Kamis 26 November 2020 dari Antara. 

Masyarakat perlu mengetahui kenaikan kasus positif Covid-19 pada masa libur panjang,  karena sikap masyarakat diketahui masih banyak yang kurang disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, terutama menjaga jarak dan menjauhi kerumunan.

"Untuk mengantisipasi hal itu, Saya selalu menekankan pentingnya disiplin terhadap protokol kesehatan 3M (memakai masker, jaga jarak, cuci tangan dengan sabun) serta selalu menghindari kerumunan dalam setiap kegiatan," ujar Wiku.

Baca Juga: 5 Binis ini Miliki Prospektif di Masa Depan, Ignasius Jonan: They Are Coming Bukan They Will Come

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah