Akui Tolak Ekspor Benih Lobster, Dedi Mulyadi Lebih Pilih Lestarikan Ekosistem Laut

- 25 November 2020, 19:02 WIB
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi saat mengunjungi Gudang Bulog wdi Kabupaten Subang, Jawa Barat, Kamis (15/10/2020): Beras bulog di Purwakarta ditemukan telah dicampur biji plastik, Dedy Mulayadi beri tanggapan hal ini berbahaya bagi kesehatan.
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi saat mengunjungi Gudang Bulog wdi Kabupaten Subang, Jawa Barat, Kamis (15/10/2020): Beras bulog di Purwakarta ditemukan telah dicampur biji plastik, Dedy Mulayadi beri tanggapan hal ini berbahaya bagi kesehatan. //DPR RI

PR TASIKMALAYA - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi merasa prihatin atas dugaan kasus korupsi yang dialami Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo.

Edhy Prabowo telah diamankan oleh KPK pada Rabu, 25 November 2020, dini hari di Bandara Soekarno Hatta usai kepulangannya dari Amerika Serikat.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara, Dedi turut mendoakan agar Edhy Prabowo tetap tabah dan dapat menuntaskan perkara itu dengan baik.

Baca Juga: Edhy Abaikan Usulan DPR Hentikan Ekspor Benih Lobster, Komisi IV: Lakukan Manipulasi Data Ekspor

"Kami berharap Pak Edhy bisa melewati masa sulit, diberi kekuatan dan ketabahan, sehingga mampu menyelesaikan seluruh persoalan yang dihadapi dengan baik," ujar Dedi Mulyadi.

Komisi IV DPR hingga saat ini masih menantikan pemberitahuan resmi dari KPK mengenai perkara yang telah menimpa Menteri Edhy Prabowo.

"Sangkaan apa yang disangkakan kepada Pak Edhy, kita menunggu pengumuman resmi KPK," lanjut mantan Bupati Purwakarta tersebut.

Baca Juga: Wujudkan Pilkada Sehat, Wakil Gubernur Jawa Barat Minta Kerja Sama Semua Stakeholder

Dedi kemudian berkata bahwa sudah sejak awal ia tidak menyepakati kegiatan ekspor bibit lobster, karena menurutnya memelihara ekosistem laut jauh lebih penting.

"Saya secara pribadi dan sebagai Wakil Ketua Komisi IV, jauh-jauh hari sudah menolak ekspor benih lobster," kata Dedi.

Dedi mengemukakan alasan ketidaksetujuannya terhadap ekspor benih lobster, yaitu karena benih lobster itu sendiri adalah bagian dari ekosistem laut yang sepatutnya dijaga kelestariannya.

Baca Juga: Usai Edhy Ditangkap, Ferdinand Hutahaean Colek Ganjar Pranowo: Waspada Mas!

Terdapat sejumlah kabar yang mengatakan bahwa bibit lobster di laut Indonesia berjumlah miliaran ekor.

Namun untuk Dedi Mulyadi, tak peduli berapa pun jumlahnya, yang paling utama adalah memelihara keberlangsungan ekosistem bibit lobster.

"Karena kalau benih lobster sudah dewasa, nelayan bisa menangkapnya dengan murah dan bisa menjualnya dengan mahal," terangnya.

Baca Juga: Capai 200 Ton Per Hari, DLH Garut Rencanakan Program Recycle untuk Tangani Tumpukan Sampah

Alasan lainnya ialah karena ekspor tersebut ditujukan ke Vietnam, sementara Vietnam adalah saingan pertama Indonesia dalam sektor kelautan.

Negara tetangga itu bahkan mempunyai teknologi yang mencukupi untuk kegiatan budidaya bibit lobster.

"Teknologi yang dimiliki itu tidak berarti kalau tidak ada suplai bahan baku dalam bentuk benih. Jadi aneh, kompetitor kok disuplai bahan bakunya," tutup Dedi.***

 

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x