Soal Perjanjian Habib Rizieq Shihab dengan BIN, Sekum FPI Beri Bocoran Isi Dokumen

- 24 November 2020, 15:56 WIB
Sekretaris Umum FPI Munarman (kiri) beberkan dokumen perjanjian Habib Rizieq dan BIN kepada Akbar Faizal (kanan).
Sekretaris Umum FPI Munarman (kiri) beberkan dokumen perjanjian Habib Rizieq dan BIN kepada Akbar Faizal (kanan). /Tangkapan layar YouTube Akbar Faizal Uncensored

PR TASIKMALAYA - Nama Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab masih mendapat sorotan publik usai kepulangannya ke Tanah Air pada 10 November 2020 lalu.

Kedatangannya kembali ke Indonesia dijemput oleh ribuan massa simpatisannya yang melumpuhkan lalu lintas sekitar Bandara Soekarno Hatta.

Habib Rizieq penah menyebut jika ia memiliki dokumen rahasia yang menyangkut kepergian dirinya ke Arab Saudi dalam rangka perjanjian dengan Badan Intelijen Negara (BIN).

Baca Juga: Tanggapi Istilah Kadrun dan Cebong, Sudjiwo Tedjo: Lebih Bahaya dari Ujaran Kebencian

"Saya punya dokumen, perjanjian antara saya dengan Badan Intelijen Negara Indonesia. Saya terjemahkan lagi dalam bahasa Arab. Resmi di situ," ungkap Habib Rizieq dalam kanal YouTube Front TV beberapa waktu lalu.

Namun, hingga saat ini, Habib Rizieq tidak menjelaskan lebih rinci isi maupun esensi perjanjian kerja sama tersebut.

Ia mengatakan, dokumen kerja sama itu hanya akan dibuka jika berada dalam keadaan terdesak.

Baca Juga: Belum Ungkap Nama Buah Hatinya, Gigi Hadid Pamer Foto Mesra Bersama Sang Anak di Instagram

"Dokumen ini belum dibuka ke masyarakat. Saya pikir tidak perlu kecuali kalau darurat," ujar Habib Rizieq.

Habib Rizieq mengungkap, Pemerintah Arab Saudi langsung minta maaf setelah mendengar penjelasannya. Pemerintah Saudi pun terkejut ketika melihat dokumen tersebut.

Adapun esensi dokumen perjanjian Habib Rizieq dan BIN tersebut yang sempat membuat publik penasaran, namun kini diungkap sedikit oleh Sekretaris Umum FPI, Munarman.

Baca Juga: Polisi Panggil Putri dan Menantu HRS, Fadli Zon: Tak Perlu Cari-cari Kesalahan

Munarman menyinggung soal dokumen perjanjian tersebut dalam tayangan video YouTube pada kanal Akbar Faizal Uncensored pada Senin, 23 November 2020 lalu.

Sebelumnya, Munarman enggan membeberkan perihal dokumen yang hingga saat ini masih dipertanyakan masyarakat.

Akan tetapi, setelah dicecar berbagai pertanyaan oleh Akbar Faizal, Munarman akhirnya bersedia untuk menyinggung sedikit tentang dokumen rahasia tersebut.

Baca Juga: Kritik Tindakan Pangdam Jaya, Fadli Zon: akan Dikenang sebagai #TheBalihoWar

"Ya intinya mencoba untuk tak saling mengganggu (antara HRS dan BIN), ya kira-kira begitu," ungkap Munarman.

Sebagaimana keterangan Habib Rizieq sebelumnya, Munarman juga menyatakan dokumen tersebut sempat membuat kaget pihak Arab Saudi.

Sebab, pihak Arab Saudi berjanji untuk mencari klarifikasi secara mandiri, bukan berdasarkan kabar serta informasi yang belum dapat dikonfirmasi.

Baca Juga: Ringkus BCL dan Temannya Karena Kasus Ganja, Polisi: Bahan Baku Didatangkan dari Tiongkok

"Setelah kaget melihat dokumen itu, pihak intelijen Arab meminta Habib untuk pulang. Kami akan klarifikasi ulang kata pihak sana," ujar Munarman.

Walaupun demikian, menurut Munarman, Habib Rizieq dinyatakan masih belum aman, karena ada dua operasi intelijen dari tanah air.

"Pertama saat makan malam. Itu tanya aja Fadli (Zon) dan Fahri (Hamzah), saat itu mereka menyaksikannya. Ada polisi tiba-tiba menanyakan passport. Ya sempet 1x24 jam," jelasnya.

Baca Juga: Digadang-gadang Masuk Nominasi Grammy, Inilah Sejumlah Prestasi yang Diraih BTS

Kemudian, operasi intelejen yang kedua adalah kasus pemasangan bendera Rasulullah saw.

"Ya kemudian kasus bendera," kata Munarman.

Sebagai informasi, otoritas Arab Saudi sudah menyatakan masalah yang menimpa Habib Rizieq sudah 'clear' pada Desember 2019.

Mereka lantas mencabut status palsu yang sebelumnya sempat disematkan kepada Habib Rizieq tersebut.

Baca Juga: Hina Brimob Soal Pencopotan Baliho Habib Rizieq Shihab, Pemuda Asal Bogor Berhasil Dibekuk Polisi

"Ya mereka menyebutnya informasi sampah, begitu kalau diterjemahkan," pungkas Munarman.

Hingga saat ini, Habib Rizieq Shihab terpantau belum melakukan aktivitasnya kembali. Adapun, menurut informasi yang beredar ia diketahui tengah mengalami sakit yang disebabkan karena kelelahan.

Bahkan beberapa waktu lalu, ia diketahui akan melakukan tes swab Covid-19 secara mandiri setelah dihimbau dan diperingatkan oleh pemerintah.

***

 

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: YouTube Akbar Faizal Uncensored


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x