Lakukan Penanganan Serius, Pemprov Bali akan Bangun Pengolah Sampah Menjadi Energi Listrik

22 November 2020, 10:15 WIB
ilustrasi listrik ramah lingkungan. //pixabay.com//PIRO4D

PR TASIKMALAYA – Produksi sampah terus meningkat seiring pertambahan jumlah penduduk, perubahan pola konsumsi serta gaya hidup masyarakat dengan tidak disertai kesadaran masyarakat pentingnya menjaga lingkungan.

Pemerintah Provinsi Bali sadar akan hal dan mengimbau perlu adanya langkah nyata dalam penanganan sampah.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, Minggu 22 November 2020 dari Antara, Pemerintah Provinsi Bali dengan Visi "Nangun Sat Kerthi Loka Bali" ingin mewujudkan kehidupan krama Bali yang sejahtera dan bahagia, sekala-niskala.

Baca Juga: Tottenham Vs Man City: Spurs Geser Chelsea di Puncak Klasemen Sementara Liga Inggris

Salah satu misinya dengan "Mengembangkan Tata Kehidupan Krama Bali, Menata Wilayah dan Lingkungan yang Hijau, Indah dan Bersih,".

Untuk itu, dalam hal rencana penanganan sampah, Pemerintah Provinsi Bali akan merencanakan pembangunan Pengolah Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL).

Itu merupakan program percepatan revitalisasi TPA Sarbagita, dan sekaligus mencarikan solusi volume sampah yang masuk ke TPA Regional Sarbagita sebesar ± 1150 ton/hari.

Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra mengapresiasi kegiatan penjajakan minat pasar (survei) terkait pengolahan sampah menjadi energi listrik (PSEL).

Baca Juga: Hasil Pertandingan Aston Villa Vs Brighton: Villa Gagal Raih Poin Penuh di Kandang

"Sampai saat ini pengelolaan sampah masih menjadi persoalan yang belum bisa ditangani secara tuntas," kata Indra.

Menurut Indra produksi sampah yang terus menerus meningkat, seiring dengan pertambahan jumlah penduduk, perubahan pola konsumsi, dan gaya hidup masyarakat serta kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pengolahan sampah.

"Setiap hari volume sampah semakin meningkat, penanganan sampah tidak akan selesai jika hanya diserahkan kepada pemerintah. Perlu langkah bersama dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat, karena masyarakat memegang peranan yang sangat penting dan bertanggung jawab pada rantai pertama persoalan," kata Indra.

Menurut dia, perlu membangun kesadaran masyarakat untuk meningkatkan kepedulian terhadap permasalahan sampah, melalui langkah yang paling mudah seperti tidak membuang sampah di sembarang tempat, melakukan pemilahan dan melakukan pengolahan sampah mulai dari sumber.

Baca Juga: Hasil Pertandingan Aston Villa Vs Brighton: Villa Gagal Raih Poin Penuh di Kandang

Sampah tersebut berasal dari empat Kabupaten yaitu Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Kabupaten Tabanan dan Kabupaten Gianyar.

Rencana pembangunan Pengolah Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) TPA Regional Sarbagita diharapkan mampu memusnahkan sampah yang kondisi saat ini sudah overload.

Program tersebut dibahas dalam webinar yang dilakukan secara daring tersebut dihadiri oleh Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Deputi Bidang Koordinasi Percepatan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, dan beberapa pejabat di lingkungan kementerian serta para investor PSEL berjumlah 70 perusahaan dan undangan lainnya.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: ANTARA Bali

Tags

Terkini

Terpopuler