Dua Kapolda Dicopot, Jokowi: Ketegasan Aparat Disiplinkan Masyarakat Patuh Prokes Adalah Keharusan

16 November 2020, 20:58 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) minta Mendagri Tito Tegur Kepala Daerah Yang Tidak Bisa Beri Contoh baik /ANTARA FOTO/Biro Pers/Rusman/

PR TASIKMALAYA – Senin, 16 November 2020 Irjen Argo Yuwono selaku Kepala Divisi Humas Polri mengumumkan adanya pencopotan jabatan Kapolda Metro Jaya dan Kapolda Jawa Barat.

Diberitakan PikiranRakyat-Tasikmalaya.com sebelumnya, pencopotan dua kapolda tersebut didasari karena adanya kelalaian dalam penegakkan protokol kesehatan.

“Ada dua kapolda yang tidak melaksanakan perintah dalam menegakan protokol kesehatan, maka diberikan sanksi berupa pencopotan yaitu Kapolda Metro Jaya, kemudian Kapolda Jawa Barat,” ujar Argo.

Baca Juga: Tanggapi Kegiatan yang Sebabkan Kerumunan, Tompi: Ga Enak Kena Covid-19!

Pencopotan kedua kapolda tersebut, sesuai dengan surat kapolri per tanggal 16 November 2020.

Namun, Irjen Argo Yuwono selaku Kepala Divisi Humas Polri tidak menyebutkan secara gambling alasan di balik pencopotan dua kapolda tersebut.

Pencopotan dua kapolda tersebut, mencerminkan isi dari pernyataan tegas Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Berdasarkan keterangan yang diberikan Jokowi dalam akun Instagram pribadinya, ketegasan aparat dalam mendisiplinkan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan.

Baca Juga: Acara Rizieq Shihab Sebabkan Kerumunan, Kapolda Metro Jaya dan Kapolda Jawa Barat Dicopot

“Ketegasan aparat dalam mendisiplinkan masyarakat untuk patuh kepada protokol kesehatan adalah suatu keharusan.,” tulis Jokowi dalam akun Instagram pribadinya @jokowi seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com pada Senin, 16 November 2020.

Jokowi juga menegaskan, bahwa angka perbaikan kasus aktif dan kesembuhan Covid-19 di Indonesia lebih baik dari rata-rata dunia.

“Ketegasan diperlukan mengingat angka-angka kasus aktif dan kesembuhan Covid-19 di Indonesia menunjukkan perbaikan, lebih baik dari rata-rata dunia,” ungkapnya.

‘Angka-angka yang bagus ini jangan sampai rusak gara-gara kita kehilangan fokus kendali karena tidak berani mengambil tindakan hukum yang tegas di lapangan,” ujarnya meyakinkan.

Baca Juga: Hendak Bersihkan Sampah, Penjaga Pintu Air Temukan Jasad Bocah Tersangkut di Sipon

Jokowi juga mengingatkan, perjuangan dan pengorbanan yang telah dilakukan tenaga kesehatan untuk menangani Covid-19 di Indonesia.

“Saya ingin mengingatkan perjuangan dan pengorbanan yang telah dilakukan para dokter, perawat , tenaga medis, dan paramedis yang dengan sukarela selama berminggu bahkan berbulan-bulan mencurahkan tenaga untuk merawat pasien Covid-19 dan tidak dapat bertemu dengan keluarga mereka,” pungkasnya.

Jokowi mengimbau agar pemerintah dapat melakukan tindakan tegas untuk berbagai kegiatan yang bertentangan dengan penerapan protokol kesehatan, dan peraturan perundang-undangan yang ada.

Baca Juga: Berhasil Diselamatkan, KJRI Pulangkan WNI Korban Penyekapan di Malaysia

“Jangan sampai apa yang telah dikerjakan oleh para dokter, perawat, tenaga medis, paramedis menjadi sia-sia karena pemerintah tidak bertindak tegas untuk kegiatan yang bertentangan dengan protokol kesehatan dan peraturan-peraturan yang ada,” imbaunya.***

Editor: Tita Salsabila

Tags

Terkini

Terpopuler