Soal Pernyataan Megawati, Musni Umar Ungkap Fakta-Fakta Kemajuan Jakarta di Bawah Pimpinan Anies

12 November 2020, 15:06 WIB
Anies Baswedan /Dok. Pemprov DKI JAKARTA

PR TASIKMALAYA – Musni Umar yang merupakan salah satu pendukung Gubernur Anies Baswedan tunjukkan serangkaian fakta kemajuan DKI Jakarta yang dipimpin oleh Anies Baswedan.

Serangkaian fakta-fakta tersebut, Musni ungkap sebagai tanggapan atas pernyataan Megawati bahwa Jakarta amburadul di bawah kepemimpinan Anies Baswedan.

Musni memaparkan, kemajuan DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Anies seperti menutup tempat hiburan Alexis, mempercantik Jalan Jenderal Sudirman hingga Thamrin.

Baca Juga: Anggota TNI Pengunggah Video Viral 'Kami Bersamamu Habib Rizieq' Ditahan 14 Hari

Hingga mengizinkan Monas untuk dipakai sebagai tempat kegiatan sosial termasuk keagamaan, dan mengijinkan sepeda motor masuk jalan protokol di Sudirman, Thamrin, hingga Merdeka Barat.

Selain itu, Pemda DKI Jakarta juga meraih berbagai penghargaan, termasuk WTP berkali-kali.

Oleh karena itu, Musni menilai bahwa anggapan Megawati yang menyatakan DKI Jakarta amburadul jelas-jelas merupakan suatu kesalahan.

Baca Juga: Di Masa Pandemi Banyak Korban PHK, Kemnaker Beri Informasi Soal Lowongan Pekerjaan

Selain itu, Musni juga menyinggung kondisi Jakarta yang tidak begitu macet seperti biasanya.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dalam RRI pada Kamis 12 November 2020, pasalnya, kemacetan di Jakarta berkurang sejak adanya pandemi Covid-19.

Bisa dibayangkan jika tidak ada pandemi Covid-19, maka bukan tidak mungkin terjadi kemacetan parah.

Seperti tahun 2016 Jakarta menempati urutan 15 kota termacet, dan naik menjadi 12 tahun 2017.

Baca Juga: Kontrak dengan Juventus Segera Berakhir, Cristiano Ronaldo Dikabarkan Tengah Diincar PSG

Maka tidak menutup kemungkinan, kondisinya akan menjadi lebih parah di tahun 2020.

Berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh Universitas Negeri Jakarta, Jakarta merupakan kota yang tidak aman.

Setiap bulannya, sepanjang tahun 2019 terdapat 2.718 kasus kriminal yang terjadi.

Dengan kata lain, setiap 16 menit terjadi satu kejahatan di Jakarta.

Baca Juga: Peringati Hari Ayah, Berikut 8 Peran Penting Ayah Menurut Psikolog

Husni menambahkan, jalan protokol banyak yang bergelombang dan membahayakan pengendara sepeda motor, jalur pedestrian memang dibangun Gubernur Anies Baswedan, namun kenyataannya sebagian justru diisi oleh pedagang kaki lima.

Ketika Ahok memimpin Jakarta, akses pedagang kaki lima dipersulit, namun ketika ANies memimpin, Anies membebaskan aturan tersebut, hingga saat ini banyak pedagang kaki lima disana.

Bahkan, para pedagang saat ini bebas pasang tenda pada jam sore hingga malam hari.

Baca Juga: Peringati Hari Kesehatan Nasional 12 November, Kemenkes Ajak Tepuk Tangan 56 Detik

Ahok terjungkal dari Gubernur DKI ketika kasus penistaan agama terkuak. ***

 

Editor: Tita Salsabila

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler