PR TASIKMALAYA – Enam orang terduga teroris berhasil ditangkap oleh Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri.
Keenam tersangka itu ditangkap di tiga daerah berbeda, di antaranya di Lampung, Padang, dan Batam.
Penangkapan mereka dilakukan pada Minggu, 8 November 2020.
Baca Juga: Berjanji di Pidato Kemenangan, Joe Biden: akan Jadi Presiden yang Mempersatukan Bukan Memecah Belah
Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol. Awi Setiono menjelaskan, empat orang terduga teroris ditangkap di daerah Lampung.
Mereka diamankan di tiga tempat berbeda, satu orang di Metro, satu di Panjang Bandar Lampung, dan dua orang lainnya di Pringsewu.
“Terduga teroris berinisial SA, S, I, dan RK ditangkap di Lampung,” kata Brigjen Pol Awi Setiono dalam keterangannya.
Sedangkan dua terduga teroris lainnya berinisial AD alias S Parewa alias Abu Singgalang ditangkap di Padang, Sumatera Barat. Semenetara MA alias Abu Al Fatih diamankan di Batam, Kepualauan Riau.
Baca Juga: Antisipasi PHK, Pemerintah Diminta Berikan Stimulus bagi Korporasi
“Terduga teroris di Lampung merupakan anggota kelompok Jamaah Islamiah yang tergabung dalam kelompok IMARRUDIN (Banten) di bawah pimpinan Para Wijayanto yang diduga sebagai Kosin Wilayah Lampung,” ucap Dia.
Dalam penangkapan itu, Tim Densus telah menyita barang bukti berupa handphone, laptop, senapan angin, ketapel, dan beberapa buku terkait jihad.
Sebelumnya, pada Sabtu, 7 November 2020, satu warga diamankan pasca penyisiran yang dilakukan aparat kepolisian terhadap dua orang yang diduga sebagai DPO Poso, Kelompok Mujahidin Indonesia Timur di area kompleks perikanan, Keluahan Mamboro, Palu, Sulawesi Tengah.
Berdasarkan informasi dari warga, satu orang warga ini merupakan pemiilik rumah yang ditinggal oleh terduga DPO tersebut.
Baca Juga: Beredar Video Syur Mirip Gisel, Pakar IT: Biasanya Tersebar Karena Ingin Pamer ke Orang Terdekat
Syamsudin, Ketua RT II, Kelurahan Mamboro, Minggu, mengatakan dari informasi yang didapatkannya, warga ini diamankan untuk memberikan keterangan terkait persinggahan terduga teroris itu.***