Marak Begal Sepeda, Kapolda Metro Jaya Berikan Tips bagi Pesepeda untuk Hindari Kriminalitas

4 November 2020, 08:29 WIB
Ilustrasi bersepeda. //Pixabay/@skeeze/

PR TASIKMALAYA - Untuk menghindari kejahatan pada pesepeda, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Nana Sudjana memberikan tips bersepeda pada Selasa 3,  November 2020 di Malo Polda Metro Jaya

Salah satu tips yang diberikan Irjen Nana salah satunya adalah agar tidak bersepeda sendirian.

"Saya mengimbau masyarakat setiap bersepeda tidak sendirian tapi ada beberapa orang atau berkelompok tapi tetap jaga jarak karena masih pandemi," kata Irjen Nana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara

Baca Juga: Real Madrid Vs Inter Milan: Duel Sengit Tersaji Dalam Pertandingan tersebut

Selain itu Nana juga memberikan tips aman yang kedua yaitu tidak melakukan kegiatan bersepeda pada malam hari serta mengindari jalur atau tempat yang sepi.

"Kedua hindari juga bersepeda malam hari. Suasana agak gelap ini akan memancing pelaku untuk melakukan aksi pembegalan tersebut," tambahnya.

Tips selanjutnya adalah tidak membawa barang berharga secara berlebihan.

Dalam menghindari kriminalitas, dalam bersepeda tidak membawa barang berharga secara berlebihan.

Baca Juga: Buntut Pemecatan Helmy Yahya, Arief Hidayat Diberhentikan atas Surat yang Dikirim Puan Maharani

Irjen Nana mengimbau agar ponsel yang dibawa pesepesa disimpan di tempat yang aman dan tidak terlihat karena ponsel menjadi barang incaran utama begal sepeda

"Kemudian saya harapkan juga saat olahraga tidak perlu bawa barang berharga. HP memang dianggap barang berharga, jadi sebaiknya tidak perlu bawa HP, kalau terpaksa ditempatkan yang tidak terlihat oleh orang tersebut," lanjutnya.

Kapolda Metro Jaya telah melakukan koordinasi dengan pihak TNI dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkait semaik banyaknya jumlah pesepeda di ibu kota.

"Kami sudah koordinasi TNI-Polri dan Dishub maupun Satpol PP kami sudah rapatkan, tangani kasus, setiap kegiatan maupun permasalahan yang jadi topik saat itu," tambahnya.

Baca Juga: Rencanakan Pertarungan Pilpres Terkotor dalam Sejarah AS, Trump: Banyak Penyalahgunaan Dapat Terjadi

Nana juga mengatakan untuk memberikan efek gentar kepada pelaku kejahatan terhadap pesepeda, pihaknya telah meningkatkan keberadaan petugas ditengah masyarakat.

"Dalam hal ini, keberadaan kami dari TNI-Polri kita akan lebih tingkatkan kembali dalam hal keamanan bagi masyarakat," pungkasnya.

Salah satu bentuk keseriusan Polda Metro Jaya dalam memberantas tindak kejahatan adalah penangkapan terhadap 10 pelaku begal terhadap pesepeda.

Keseriusan Polda Metro Jaya dalam menangani dan memberantas tindakan kejagatan terhadap pesepeda adalah dengan penangkapan 10 pelaku begal sepeda.

Baca Juga: Resmi Ditandatangani Presiden Jokowi, PKS:  Apa UU ini Akan Diubah Lagi Setelah Diteken?

Sebanyak 12 laporan polisi yang diterima mengenai begal sepeda telah diselesaikan dengan menangkap 10 tersangka.

Empat begal sepeda dari 10 tersangka diketahui masih berstatus anak di bawah umur. 

Empat tersangka yang dibawah umur berinisial MA (16), MMAH (16), NY (15) dan ST (17). Sedangkan tersangka lainnya adalah SH (26), AR (41), BG (21), RN (22), ID (26) dan MAS (20).

Pelaku biasanya sudah mengincar dan mengamati calon korbannya sebelum menjalankan aksinya.

Baca Juga: Imbau Jaga Kerukunan Umat Beragama Jokowi: Dibutuhkan Tokoh yang Piawai Menyatukan Perbedaan

Dalam menjalankan aksinya, pelaku tidak segan-segan untuk melakukan tindak kekerasan terhadap korban.

Aksi para begal sepeda ini biasanya dilakukan pada jalur sepi yang dilalui oleh para pesepeda serta menggunakan sepeda motor dalam aksinya.

Para pelaku begal saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka dengan ancaman 9 tahun penjara berdasarkan pasal 365 KUHP tentang perampokan.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler