Cetak SDM Unggul, Jokowi: Perguruan Tinggi Perlu Relaksasi Kurikulum dari yang Kaku Jadi Fleksibel

3 November 2020, 18:24 WIB
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. /Instagram/@jokowi/

PR TASIKMALAYA – Di masa pandemi ini, upaya untuk mencetak sumber daya manusia (SDM) unggul harus terus dilakukan.

Menurut Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kondisi sekarang ini justru menyadarkan kita betapa pentingnya SDM yang tangguh.

Di mana SDM yang mampu beradaptasi dengan cepat dan bergerak dengan cara-cara yang luar biasa terhadap kesulitan.

Baca Juga: Penempatan Lulusan IPDN Tahun 2019 dan 2020 Disesuaikan dengan Lokasi Daftar, Berikut Rinciannya

Hal itu disampaikannya dalam acara peluncuran program Merdeka Belajar episode 6 yang bertemakan “Transformasi dana pemerintah untuk pendidikan tinggi” secara daring.

Yang ditayangkan di kanal Youtube Sekretariat Presiden pada Selasa, 3 November 2020.

Jokowi juga mengatakan bahwa pandemi ini harus dijadikan sebagai momentum untuk memperbaiki ekosistem pendidikan nasional.

“Pandemi harus dimanfaatkan sebagai momentum untuk memperbaiki ekosistem pendidikan nasional,” tutur Jokowi, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari kanal Youtube Sekretariat Presiden.

Baca Juga: Hadiri Pemeriksaan Kasus Gus Nur, Refly Harun: Tak Boleh Judgement ya, Konten Masih dalam Penyidikan

Salah satu yang menjadi perhatian Jokowi dalam upaya untuk memperbaiki ekosistem pendidikan Indonesia adalah Perguruan Tinggi.

Menurutnya Perguruan Tinggi harus menyesuaikan kurikulumnya dengan keadaan saat ini.

“Perguruan Tinggi perlu merelaksasi kurikulum dari yang kaku menjadi fleksibel, (dan) membuka diri terhadap paradigma-paradigma baru,” ujar Jokowi.

Selain itu juga, terhadap cara-cara yang lebih responsif serta pendekatan-pendekatan keilmuan yang lebih luas.

Baca Juga: Tarif Umrah di Masa Covid-19 Naik Hingga Rp10 Juta, AMPHURI: Mau Tak Mau Jemaah Harus Tambah Biaya

Jokowi juga mengatakan bahwa kurikulum pendidikan yang awalnya berorientasi teori building perlu dikembangkan menjadi problem solving, bahkan impact making.

Terkait dengan dosen, menurutnya dosen yang baik adalah dosen yang mengakomodir mahasiswanya untuk belajar dari manapun.

“Dosen yang baik adalah dosen yang memfasilitasi mahasiswanya belajar kepada siapa saja, melalui media apa saja, dan dilakukan kapan saja,” ucap Jokowi.

Sedangkan yang terkait dengan perguruan tinggi yang baik menurutnya, adalah perguruan tinggi yang membangun ekosistem merdeka belajar.

Baca Juga: Rayakan Awal Bulan November dengan Merchant Baru ShopeePay

“Perguruan tinggi yang baik adalah perguruan tinggi yang membangun ekosistem merdeka belajar, memanfaatkan materi dan media belajar yang terbuka luas,” kata Jokowi.***

 

Editor: Tita Salsabila

Sumber: Youtube Sekretariat Kabinet RI

Tags

Terkini

Terpopuler