Network
PR TASIKMALAYA – Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo menilai, sistem pendidikan di Indonesia sulit mencetak Sumber Daya Manusia Berkualitas.
“Jadi saya rasa permasalahan SDM di Indonesia karena memang sistem pendidikan kita ini tidak menyediakan Sumber Daya Manusia yang siap untuk bekerja dan beradaptasi di dunia kerja secara terus menerus,” ujar kartika Kamis, 24 September 2020 dikutip dari RRI.
Kartika menambahkan, hal ini terjadi karena sistem pendidikan Indonesia hanya mengutamakan teori dibandingkan dengan praktik.
Baca Juga: Bosan dengan Tubuh Gemuk? Berikut Tips Sarapan Ideal Menurut Ahli Nutrisi
Oleh karena itu, talenta muda di Indonesia belum siap untuk memasuki dunia kerja, ditambah lagi sekolah belum menyiapkan bibit yang dapat beradaptasi cepat sebagai tenaga kerja.
“Jadi ilmu yang didapatkan di sekolah itu umumnya lebih banyak teori dan tidak memberikan landasan berpikir untuk beradaptasi ke depannya,” ujar Kartika.
Kartika berharap, pengembangan pendidikan di Indonesia kedepannya harus menyeimbangkan ilmu teori dan terapan.
Baca Juga: Si Jalak Harupat jadi Stadion Piala Dunia 2021, Pemkab Bandung Berharap Mampu Dongkrak Ekonomi
Selain itu, penerapan ilmu mengenai manajerial dan kepemimpinan merupakan ilmu yang tidak boleh luput untuk dipelajari oleh siswa.
“Misalnya lulusan akuntansi atau insinyur sipil atau dokter, sebenarnya kuat secara kompetisi dan knowledge dasarnya. Tapi kan ketika masuk ke perusahaan atau memimpin tentunya muncul aspek manajerial dan leadership,” jelasnya.
