PR TASIKMALAYA – Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyayangkan perbuatan generasi milenial saat tolak RUU Cipta Kerja beberapa waktu lalu.
Megawati mengaku sangat marah ketika mengetahui halte TransJakarta dibakar massa, padahal untuk membangun satu halte dibutuhkan waktu yang tidak sebentar.
“Ketua umum kan jarang ngomong, saya enggak tahan. Masya Allah, susah-susah bikin halte enak aja dibakar-bakar. Emangnya duit lo?
Baca Juga: Terobosan Baru, Masyarakat Siap Dipantau Bila Langgar Protokol Kesehatan
"Ditangkap enggak mau, ini gimana ya? Aku pikir lucu banget Indonesia sekarang,” tegasnya yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari RRI.
Ia menyayangkan, seharusnya pelaku demo tolak RUU Cipta Kerja bisa melakukan diskusi melalui Rapat Dengar Pendapat (RDP), bukan malah berbuat kerusuhan.
“Ngapain sih kamu demo-demo? Kalau enggak cocok, pergi ke DPR. Di sana ada RDP, itu terbuka bagi aspirasi. Kalian ini orang politik atau bukan?,” ujar Megawati geram.
Baca Juga: Cara Baru Bayar QRIS, Unggah QRIS ke ShopeePay dari Galeri Ponsel
Bahkan, Megawati mempertanyakan dan sangat heran dengan anak muda jaman sekarang, yang dinilainya sangat berbeda dengan generasi muda jaman dulu.
“Zaman dulu kok bisa pemuda karena tertekan, karena belum merdeka dia sampai berani bikin sumpah,” lajut Mega.
Oleh karena itu, Megawati berpesan kepada Jokowi agar tidak memanjakan generasi milenial. Bahkan Megawati tidak takut jika dibully setelah mengeluarkan pernyataan tersebut.
Baca Juga: Dispendukcapil Kota Surabaya Tetap Buka Selama Cuti Bersama 2020
“Anak muda kita ini, saya bilang ke presiden, jangan dimanja, dimanja, dimanja, generasi kita adalah generasi milenial.
"Saya mau tanya hari ini, apa sumbangsih generasi milenial yang tahu teknologi tanpa harus bertatap muka langsung? Apa sumbangsih kalian kepada bangsa dan negara ini? masa hanya demo saja?” tegasnya.***