Jokowi: Terus Nyalakan Semangat Sumpah Pemuda untuk Hadapi Perubahan Dunia

29 Oktober 2020, 11:05 WIB
Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa semangat Sumpah Pemuda yang terjadi 92 tahun silam, harus tetap ada pada saat ini untuk menghadapi dunia yang berubah dengan cepat dan penuh dengan persaingan. /

PR TASIKMALAYA – Presiden Joko Widodo menggelar upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-92 Tahun 2020 lewat konferensi video pada Rabu, 28 Oktober 2020 kemarin.

Upacara virtual itu dihadiri oleh seluruh kepada daerah di Indonesia, salah satunya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang ikut hadir mengenakan pakaian nuansa adat sunda.

Dalam sambutannya, Preiden Jokowi menyampaikan bahwa semangat Sumpah Pemuda harus tetap ada untuk menghadapi dunia yang berubah dengan cepat dan penuh dengan persaingan.

Baca Juga: Turki Anggap Negara Barat Ejek Islam, Erdogan: Sama Saja Serukan Perang Salib Kembali

“Kini, 92 tahun telah berlalu, semangat Sumpah Pemuda harus terus menyala menghadapi dunia yang berubah dengan cepat," kata Jokowi sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, Kamis, 29 Oktober 2020 dari laman Pemprov Jabar.

Menurut Jokowi, di era globalisasi saat ini yang sering terjadi ialah persaingan yang sengit antarnegara dan juga antarindividu.

Tidak jarang  kompetisi itu berujung pada upaya saling mengalahkan dan saling menghancurkan yang kemudian menjadi energi negatif yang merugikan.

Baca Juga: Elektabilitas Ganjar Pranowo Tinggi, Hasto: Penentuan Pasangan Capres Tergantung Megawati

“Sumpah Pemuda justru membawa energi positif yang menyatukan. Persaingan dan perbedaan tidak harus membuat kita melupakan adanya masalah-masalah bersama, kepentingan-kepentingan bersama, maupun tujuan-tujuan bersama. Yang semuanya bisa kita selesaikan dengan cara bersatu dan bekerja sama," tambahnya.

Presiden juga mengatakan, bersatu dan bekerja sama ialah kunci untuk mencapai Indonesia Maju.

Hal tersebut upaya untuk menjaga persatuan harus terus dilakukan. Menurutnya, menjadi Indonesia tidak cukup hanya dengan menjadi bagian dari wilayah Indonesia.

Baca Juga: Pemerintah Jokowi Dituding Otoriter, Sekjen PDIP: Demokrasi Dibangun dengan Aturan Main

Persatuan pun harus tetap diperjuangkan dengan menghargai perbedaan, menjaga toleransi, serta menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI.

Dalam mewujudkan Indonesia yang satu, seluruh komponen bangsa harus bekerja sama membangun Indonesia secara adil, dan merata, membangun Indonesia sentris dengan membangun dari pinggiran, desa, pulau terdepan, hingga perbatasan.

"Kita juga membangun infrastruktur yang memudahkan konektivitas antarwilayah, antarpulau untuk mempersatukan Indonesia.

Baca Juga: Begini Kronologi Wanita Diduga Gangguan Jiwa Ingin Bakar Balai Kota DKI Jakarta

“Dengan pembangunan yang merata dan berkeadilan, maka masyarakat Papua, masyarakat Aceh, dan masyarakat Indonesia di berbagai wilayah merasa menjadi bagian dari Indonesia, merasa memiliki Indonesia, serta ikut berkontribusi untuk memajukan Indonesia," ujarnya.

Di momen Hari Sumpah Pemuda ke-92 ini, Presiden juga meresmikan TVRI Stasiun Papua Barat sebagai Stasiun TVRI yang ke-30.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Pemerintah Provinsi Jawa Barat

Tags

Terkini

Terpopuler