Pemkot Surabaya Cegah Banjir dengan Rutin Normalisasi Saluran

29 Oktober 2020, 06:10 WIB
Walikota Surabaya Tri Rismaharini. /instagram.com/tri.rismaharini

PR TASIKMALAYA - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersama jajarannya melakukan bersih-bersih sampah sekaligus normalisasi saluran di Jalan Raya Kupang Baru Surabaya, Selasa, 27 Oktober 2020.

Risma dengan memakai kemeja putih, dan celana hitam, wali kota perempuan pertama di Surabaya ini memimpin langsung jalannya bersih-bersih saluran di kawasan itu.

Sampah, batu-batuan, maupun daun kering yang ada di lokasi, tak luput dibersihkan.

Baca Juga: DP2KBP3A Ciamis Gencar Evaluasi Tupoksi Wujudkan Kabupaten Layak Anak pada 2021

Dalam rangka mengantisipasi datangnya musim hujan, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya rutin melakukan normalisasi saluran.

Ini dilakukan supaya air dapat mengalir dengan lancar dan tidak terjadi sumbatan yang berdampak terjadinya genangan.

Sedangkan petugas dari Dinas Kebersihan, dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) serta Dinas PU Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) yang ada di lokasi, dengan sigap mengangkut sampah hasil pembersihan ke mobil dump truk.

Baca Juga: Bahar bin Smith Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penganiayaan Supir Taksi Online

Untuk mempercepat proses normalisasi, pemkot juga mengerahkan 2 unit ekskavator untuk melaksanakan pengerukan.

Bahkan, skywalker juga diterjunkan untuk membantu petugas melakukan perantingan pohon.

Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara menjelaskan, setap hari Pemkot Surabaya rutin melakukan pembersihan terhadap saluran-saluran yang memang dipersiapkan menghadapi musim penghujan.

Baca Juga: Presiden FIFA Gianni Infantino Positif Covid-19

“Pagi tadi ibu wali kota meninjau sendiri terkait pembersihan di daerah Kupang Indah,” kata Febri, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, Rabu, 28 Oktober 2020, dari laman Pemkot Surabaya.

“Disana terdapat beberapa saluran yang memang sedimennya cukup tinggi, padahal itu beberapa bulan yang lalu sudah kami laksanakan pengerukan,” tambahnya.

Pada bersih-bersih kali ini, pihaknya mengaku mendapati banyak sampah di sungai. Ia pun cukup menyayangkan hal itu.

Baca Juga: Minta Jokowi Tak Manjakan Anak Muda, Megawati: Apa Sumbangsih Kalian untuk Bangsa? Masa Hanya Demo

Sebab, aliran sungai di sana sudah terpasang rumah pompa untuk menarik air.

“Kalau seandainya (pompa) banyak tertutup oleh sampah ini kan akhirnya akan mengurangi laju kecepatan air. Nah, itu nanti akan berpengaruh pada jumlah debit air di kawasan tersebut,” kata Febri.

Maka dari itu, Pemkot Surabaya memastikan akan membersihkan sepanjang aliran sungai itu hingga menuju Simo Hilir. Baik itu menggunakan alat berat maupun tenaga Satgas. Namun, normalisasi yang dilakukan pemkot tak hanya dilaksanakan di lokasi tersebut.

Baca Juga: Jokowi Terbitkan Perpres, KPK Dapat Ambil Alih Kasus yang Ditangani Kejagung-Polri

“Kami prioritaskan semua, tapi kan semua ada gilirannya. Hari ini ada di Pakis dan Kupang Indah,” kata Febri.

Menurut Febri, di tahun 2020 ini, Pemkot Surabaya telah melakukan pemetaan-pemetaan kawasan yang menjadi prioritas normalisasi saluran.

Tentunya kawasan prioritas itu jika terjadi hujan deras, debit air diprediksi akan tinggi.

Baca Juga: 4 Tips Cegah Timbulnya Bintik Hitam pada Pakaian

“Jadi ada wilayah-wilayah yang diprioritaskan untuk dilakukan normalisasi juga penambahan kapasitas debit pompa,” kata Febri.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Pemerintah Kota Surabaya

Tags

Terkini

Terpopuler