Vaksin Covid-19 Dikaitkan dengan Politik Brasil, Ahli Epidemiologi: Jangan Sampai Hentikan Proses

22 Oktober 2020, 21:45 WIB
Ilustrasi vaksin. /Pixabay/Liz Masoner/

PR TASIKMALAYA – Uji klinis vaksin terus digencarkan oleh pemerintah lewat perusahaan farmasi negara PT Bio Farma.

Saat ini, uji klinis vaksin Covid-19 sudah dalam fase 3. Di satu sisi, ada beberapa desas-desus yang mengatakan ketidak halalan dan ketidak amanan vaksin yang diuji cobakan ini.

Namun, ada juga yang mengaitkan vaksin ini dengan konspirasi, politik dan lain sebaginya.

Baca Juga: Warga Depok Divaksin Covid-19 Mulai November, Ridwan Kamil: Sebagai Titik Simulasi Penyuntikan

Ahli Epidemiologi Universitas Indonesia Tri Yunis Miko meminta pemerintah Indonesia terus mengembangkan uji klinis vaksin Covid-19 sesuai ‘timeline’ yang telah dibuat, jangan sampai ada faktor lain yang menghambat.

Hal tersebut diungkapkan Tri Yunis Miko dalam menanggapi isu terkait vaksin Covid-19 Sinovac yang menjadi komoditas politik di Brasil.

Menurutnya, hal ini ada kaitannya dengan pernyataan Presiden Brasil Jair Bolsonaro yang menolak vaksin tersebut.

Sikap Bolsonaro dinila terkait dengan rivalitas politiknya dengan Gubernur Sao Paolo, Joao Doria.

Baca Juga: Puan Maharani: Semoga Keteladanan dan Jihad Cinta Tanah Air Santri Jadi Semangat bangun Indonesia

Sebagai informasi, Sao Paolo merupakan wilayah yang ikut bekerja sama dengan Sinovac dalam mengembangkan vaksin lokal di Brasil.

“Indikator vaksin itu dapat dilihat dari tingkat keamanan dan efektivitasnya. Jadi, di luar itu jangan sampai menghentikan proses. Pemerintah sepatutnya terus menjalani uji klinis vaksin,” ucapnya.

Tri Yunis menegaskan, vaksin akan dilihat efikasinya atau kemampuannya melindungi tubuh seseorang.

Baca Juga: KH Abdullah Syukri Meninggal Dunia, SBY: Saya Punya Kenangan Indah saat Berkunjung ke Ponpes Gontor

Lebih lanjut, Ia berpendapat, pandemi Covid-19 ini nyaris menghentikan seluruh aktivitas manusia di muka bumi. Para produsen dan limuan di dunia pun berlomba-lomba menemukan vaksin untuk menghentikan penyebaran virus Corona.

“Dalam konteks ini yang harus diperhatikan adalah bagaimana langkah-langkah vaksinasi kepada masyarakat. Ini sudah darurat,” tegas Dia.

Dirinya optimis, program ini dapat berhasil menghasilkan vaksin lantaran uji coba sebelumnya berlangsung aman.

“Harapannya fase tiga ini juga aman,” ujar Tri Yunis.

Baca Juga: Dituding Tidak Berpihak pada Rakyat dalam UU Cipta Kerja, Mahfud Singgung Masalah Wewenang

Sebelumnya, Direktur Utama Pt. Bio Farma, Honesti Basyir mengatakan, sejauh ini uji klinis kandidat vaksin tahap tiga yang sedang dilakukan di Bandung tidak ada indikasi yang menghambat.

PT. Bio Farma optimis jika proses pembuatan vaksin dapat berjalan sesuai jadwal.***

Editor: Tita Salsabila

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler