‘Kampanye Gemarikan’ Bentuk Peduli Pemerintah Cegah Stunting di Purbalingga

22 Oktober 2020, 21:30 WIB
Pembagian 500 paket Gemarikan untuk cegah stunting. /Humas Jateng

PR TASIKMALAYA – Salah satu pencegahan anak lahir stunting adalah dengan mengonsumsi ikan pada masa kehamilan.

Jenis ikan yang dikonsumsi pun sangat beragam dan bisa berasal dari ikan laut, tawar, bahkan ikan yang hidup di air payau.

Maka dari itu, demi mencegah stunting pada anak, Dinas Katahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) dan Tim Penggerak PKK Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah memberikan bantuan berupa paket.

Baca Juga: KH Abdullah Syukri Meninggal Dunia, SBY: Saya Punya Kenangan Indah saat Berkunjung ke Ponpes Gontor

Bantuan tersebut menyasar sebanyak 500 orang ibu hamil dan ibu menyusui di wilayah Kabupaten Purbalingga.

Paket tersebut beisi ikan segar dan olahan makanan berbahan dasar ikan tersebut merupakan bagian dari kampanye Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Kampanye Gemarikan).

Kampenye itu bertujuan untuk mencegah bayi lahir pendek (stunting) akibat malnutrisi.

Kepala DKPP Purbalingga, Sediyono, mengungkapkan, kampaye Gemarikan merupakan kegiatan rutin dalam meningkatkan kegemaran warga untuk mengonsumsi, sebagai sajian keluarga.

Baca Juga: Dituding Tidak Berpihak pada Rakyat dalam UU Cipta Kerja, Mahfud Singgung Masalah Wewenang

Dengan begitu, derajat kesehatan measyarakat Purbalingga diharapkan dapat meningkat.

“Sekaligus di era pandemi ini sedikit banyak supaya warga dengan makan ikan akan lebih kebal terhadap serangan penyakit, dan mengarah pada pola hidup yang sehat,” kata Sediyono.

Lebih lanjut, dirinya menyampaikan, dari rencana program kegiatan dimiliki (APBD) tahun 2020 kegiatan pendistribusian paket Gemarikan hanya bisa mencukupi 500 paket untuk sembilan desa di lima kecamatan.

Baca Juga: Pulihkan Ekonomi Berbasis Padat Karya Lewat Mangrove, Petani Bisa Dapat Rp8,5 Juta

Pemilihan desa sasaran disarkan pada jumlah anak yang mengalami stunting, sekaligus untuk mencegah adanya kasus baru.

Sebelumnya, pihak DKPP bersama dengan KKP (Kementerian Kelautan Perikanan) telah membagikan 500 paket Gemarikan di 14 desa di tujuh kecamatan.

Kolaborasi antar instansi terkait dengan kampanye Gemarikan juga dilakukan degan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

“Pada tanggal 4 November mendatang, kembali akan melakukan kegiatan pemberian bantuan paket Gemarikan. Kali ini kerja sama dengan Dinas Kelautan Perikanan Provinsi. Kerja sama ini juga akan mengadakan kegiatan pemberian bantuan paket gemarikan sebanyak 100 paket di desa Candinata Kutasari,” tuturnya.

Baca Juga: BUMN Rombak Jajaran Direksi Bulog, Ubah Jumlah Redaksi Hingga Nomenklatur

Di samping itu, Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Purbalingga, Sarwa Pramana, menyampaikan jika tingkat kemiskinan terkait erat dengan angka kematian ibu dan anak, juga kelahiran stunting di suatu daerah.

Pemerintah pun peduli terhadap kesehatan ibu hamil, agar anak yang dilahirkan sehat dan cerdas.

Untuk itu, kondisi kesehatan ibu sejak awal kehamilan sampai selesainya masa menyusui harus terpantau ketat.

Baca Juga: BUMN Rombak Jajaran Direksi Bulog, Ubah Jumlah Redaksi Hingga Nomenklatur

“Menjadi PR (Pekerjaan Rumah) kita bersama bagaimana membangun generasi yang cerdas dan bebas stunting. Jateng mempunyai program Jateng Gayeng (Nginceng Wong Meteng),” kata Dia.

“Program ini sangat bagus karena tampak bagaimana memenej seorang ibu mulai dari hamil sampai melahirkan, dipantau secara rutin oleh tenaga kesehatan,” tutup Sarwa.***

 

Editor: Tita Salsabila

Sumber: Pemprov Jateng

Tags

Terkini

Terpopuler