Menduga Ada Gerakan yang Ingin Bunuh Karakternya, KAMI: itu Sengaja Biar Rakyat Tak Turun Demo

13 Oktober 2020, 12:50 WIB
Ilustrasi Aksi penolakan Omnibus Law. /Mohammad Syahrial/PORTAL JEMBER/Mohammad Syahrial


PR TASIKMALAYA - Sebelumnya, beredar spanduk Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) yang terpasang di sejumlah titik sekitar Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.

Kalimat dalam spanduk itu tertulis 'KAMI terbukti menunggangi aksi demo buruh dan pelajar".

Ketua Badan Pekerja Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Ahmad Yani pun buka suara. 

Baca Juga: Dituding Jadi Dalang Demo UU Cipta Kerja, KAMI Menduga Ada Gerakan yang Ingin Membunuh Karakternya

Ia sudah menduga bahwa akan ada gerakan untuk mendeskreditkan atau membunuh karakter terhadap KAMI dengan cara licik dan jahat.

"Gerakan itu mengambil bentuk memasang spanduk atau menyebarkan flyer yang mendeskreditkan KAMI,” katanya dalam keterangan resmi yang diterima RRI.co.id pada Senin 12 Oktober 2020.

Dia mengatakan atau menyusupkan perusuh dan pelaku pembakaran dan perusakan yang kemudian mengaku dari KAMI.

KAMI mengaku, secara kelembagaan tidak ikut dalam aksi, tapi memberi kebebebasan kepada pendukung sebagai rakyat warga negara untuk mengemukakan pendapat dan aspirasinya, tentu dengan pesan agar tidak terjebak ke dalam provokasi melakukan anarkisme.

Baca Juga: Penerbangan di Bandara Soetta Naik 5% di Tengah Masa PSBB Transisi Jakarta

"Pelaku anarkisme atau kerusuhan (saat demo tolak UU Ciptaker, red) seperti membakar kendaraan, Pos Polisi atau halte bus adalah bukan dari KAMI, dan bukan dari massa pengunjuk rasa dari kaum buruh, mahasiswa dan pelajar," katanya.

"Sudah ada bukti di media sosial bahwa mereka patut diduga dari preman-preman bayaran," sambungnya. 

Sekali lagi ia mengeaskan bahwa sebagai gerakan moral, KAMI hanya menyuarakan yang diyakini sebagai kebenaran, yaitu meluruskan Kiblat Bangsa dan Negara dari penyimpangan dan penyelewengan.

"Salah satu dari suara moral itu adalah menolak RUU Omnibus Law Ciptaker. Maka KAMI mendukung gerakan kaum buruh, mahasiswa dan pelajar, serta elemen-elemen lain yang menuntut pembatalan UU tersebut," tegasnya.

Baca Juga: Ingin Segera Tangani Pandemi Covid-19, Pemerintah Indonesia Pesan Vaksin ke Inggris

Bahkan, lanjutnya, KAMI akan senantiasa mendukung gerakan yang sejalan dengan pikiran KAMI. Maka dari itu, tidak perlu da kalimat menunggangi atau ditunggangi.

"Kalimat bahwa KAMI menunggangi Aksi Demo Buruh, Mahasiswa dan Pelajar adalah taktik agar massa buruh, mahasiswa dan pelajar tidak turun beraksi," tutupnya.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler