Akan Hengkang dari Demokrat, Ferdinand Hutahaean: Kalau Saya Penjilat, dari Dulu Udah Jadi Pejabat

11 Oktober 2020, 21:51 WIB
Ferdinand Hutahaean menyatakan mundur dari Partai Demokrat. /Twitter/

PR TASIKMALAYA - Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahean, dikabarkan akan hengkang dari Partai yang membesarkan namanya.

Ferdinand dikenal sebagai politikus yang membela pemerintah dan sering berseberangan dengan Partai Demokrat yang belakangan ini kerap memberikan kritikan pedas.

Keputusannya lantaran Ferdinand kerap berbeda sikap dan pandangan politik dengan Demokrat.

Baca Juga: Trump Sebut Korea Utara Bukan Lagi Ancaman, Kim Jong Un Justru Pamer Rudal Terbesar Antarbenua

Bahkan, sejumlah pernyataan Ferdinand belakangan ini, dianggap kontradiktif dengan keputusan partai Demokrat.

"Jadi kalau sekarang pun saya akan pergi dari Partai Demokrat, itu juga krn soal prinsip dan keyakinan politik, jalan politik kebangsaan yang saya yakini terlepas apakah saya salah atau benar dengan prinsip yg saya yakini," tulis Ferdinand di akun Twitternya, dikutip RRI, Minggu 11 Oktober 2020.

"Saya memutuskan untuk pergi dan akan mengundurkan diri," tambahnya. 

Demokrat bersama PKS pernah menolak secara tegas tentang pengesahan Omnibus Law Undang-undang (UU) Cipta Kerja (Ciptaker).

Baca Juga: Fadli Zon Sebut Pemerintah ‘Rezim Tangan Besi’, Netizen: Sama Saja Gigit Prabowo Subianto

Ferdinand menyadari, sikap perbedaan pandangannya selama ini, membuat banyak pihak termasuk Demokrat memberikan sikap berbeda kepadnaya.

Bagi oposisi, dia bahkan dianggap sebagai 'penjilat'. Ferdinand pun melalui twitternya membantah tuduhan ini.

"Penjilat..? Hahaha saya harus tertawakan tuduhan itu kepada saya. Apa yang mau saya jilat? Siapa yang mau saya jilat? Jokowi? Ahhh dari dulu kalau saya punya mental penjilat, tak akan saya tinggalkan Jokowi karena beda prinsip tentang Subsidi dan Pembangunan. Kalau saya penjilat sudah jadi pejabat saya dari dulu," tulisnya.

Tudingan tersebut muncul, lantaran pada Pilpres 2019 lalu, ia bertindak sebagai oposisi dan kerap memberikan kritikan dan menyerang pemerintahan Jokowi.

Baca Juga: Berikut Profil Sana Khan, Artis Bollywood yang Hijrah dan Siap Tinggalkan Dunia Entertainment

Namun, setelah gagal dalam pencalonan legislatif melalui partai Demokrat, ia pindah haluan dengan mendukung pemerintahan Jokowi, serta berbalik mencibir pihak-pihak yang berseberangan dengan pemerintahan.

"Dari 2012 sejak kemunculan Jokowi, saya sudah aktif turut serta mendorong dan menekan PDIP agar mencapreskan Jokowi, dan 2014 Jokowi jd Presiden,” ucapnya.

Dia mengatakan dirinya berbeda prinsip soal subsidi dan pembangunan infrastruktur.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler