PR TASIKMALAYA - Hukuman dimasukkan ke peti mati di Provinsi DKI Jakarta disorot media asing Jerman.
Para pelanggar tak bermasker itu dihukum dengan berbaring di peti mati jenazah, membayar denda, anti melakukan bakti sosial.
Namun, hukuman berbaring di peti mati menjadi sorotan utama massyarakat nasional, bahkan hingga diberitakan media asing.
Baca Juga: Dua Pemain Atletico Madrid Positif Covid-19, Kini Jalani Isolasi Mandiri
Hukuman bagi pelanggar tak bermasker menjadi berita utama yang disorot, terlebih disebut hukumannya aneh, seperti harus push-up.
Sementara itu, politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menyoroti kebijakan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Anies makin mendunia, Masuk tv jerman.. Captionnya "bizarre Strafe" (hukuman yg aneh). Anies Mendunia bukan karena prestasi kinerja tapi karena kekonyolan kebijakannya ???? https://t.co/9R42kTuGwF— Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHaean3) September 4, 2020
"Anies makin mendunia, Masuk tv jerman.. Captionnya "bizarre Strafe" (hukuman yg aneh).
Baca Juga: Big Hit Dikabarkan Bakal Akuisisi Agensi KOZ Entertainment Milik Zico
"Anies Mendunia bukan karena prestasi kinerja tapi karena kekonyolan kebijakannya Wajah dengan air mata bahagia," cuit Ferdinand.