Rabu, 7 Oktober 2020 : Rupiah Ditutup Menguat, Terkait Isu UU Cipta Kerja

7 Oktober 2020, 19:20 WIB
Ilustrasi uang rupiah. /

PR TASIKMALAYA - Nilai tukar (kurs) rupiah melemah 8 poin atau 0,05 persen menjadi Rp 14.743 per dolar AS dari sebelumnya Rp 14.735 per dolar Amerika Serikat, Rabu 7 oktober 2020.

Hal itu terjadi seiring, penundaan negosiasi paket stimulus lanjutan oleh Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.

"Kabar penundaan negosiasi paket stimulus dua Amerika Serikat hingga sesudah pemilu oleh Donald Trump, telah mendorong penguatan dolar Amerika Serikat di pasar keuangan dan memberikan sentimen negatif ke aset berisiko," kata Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Rabu 7 Oktober 2020.

Baca Juga: Erdogan Bela Azerbaijan, Turki Gunakan Perang di Nagorno-Karabakh untuk Cari Tempat di Tatanan Dunia

Menurut Ariston, ditundanya negosiasi paket stimulus Negeri Paman Sam tersebut membuat pasar khawatir pemulihan ekonomi akan terganggu.

Isu tersebut, lanjutnya, juga berpeluang menekan pergerakan rupiah terhadap dolar AS.

Namun ternyata, Nilai tukar (kurs) rupiah Rupiah ditutup menguat 25 poin atau 0,17 persen menjadi Rp 14.710 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.735 per dolar AS.

Hal ini seiring kembalinya optimisme pasar terkait UU Cipta Kerja yang disahkan pada awal pekan lalu.

Baca Juga: Di Sela-sela Demo Penolakan UU Ciptaker, Seorang Polisi Pimpin Salat Berjamaah Para Pendemo

"Hari ini pasar kembali bersahabat setelah mengetahui isi dari UU Cipta Kerja, sehingga pro dan kontra tentang UU tersebut semakin menipis. Alhasil pasar kembali optimis. Wajar kalau modal asing kembali parkir di pasar dalam negeri," kata Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Rabu 7 Oktober 2020.

Dari eksternal, Presiden AS Donald Trump menolak proposal stimulus Ketua DPR Amerika Serikat Nancy Pelosi senilai 2,4 triliun dolar Amerika Serikat dan menginstruksikan perwakilannya untuk menghentikan pembicaraan sampai setelah pemilihan.

Langkah tersebut memberikan pukulan terhadap harapan adanya stimulus lebih lanjut, yang menurut Gubernur Federal Reserve (Fed) Jerome Powell diperlukan untuk memastikan pemulihan yang kuat di Negeri Paman Sam.

Baca Juga: Pusbimdik Khonghucu Kemenag Selenggarakan Pemilihan Guru Agama Teladan

Rupiah pada pagi hari dibuka menguat di posisi Rp 14.710 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp 14.710 per dolar AS hingga Rp 14.753 per dolar Amerika Serikat.

Sementara itu kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada Rabu menunjukkan, rupiah melemah menjadi Rp 14.784 per dolar Amerika Serikat dibanding hari sebelumnya di posisi Rp 14.712 per dolar Amerika Serikat.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler