Mandeknya Kesepakatan Stimulus AS, Berimbas Nilai Tukar Rupiah Lemah

- 2 Oktober 2020, 15:37 WIB
Ilustrasi uang rupiah/ EmAji / Pixabay/pikiran rakyat
Ilustrasi uang rupiah/ EmAji / Pixabay/pikiran rakyat /

PR TASIKMALAYA – Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antar bank di Jakarta diperkirakan melemah, Jumat, 2 Oktober 2020.

Hal ini disebabkan karena mandeknya kesepakatan terkait paket stimulus lanjutan Amerika Serikat.

Pukul 9.30 WIB, rupiah dikabarkan melemah 0,14 poin atau 0,09 persen menjadi Rp14.849 per dolar AS. Sebelumnya, Rp14.835 per dolar AS.

Baca Juga: Surati Menteri ESDM, Erick Thohir Bahas soal Bantuan untuk PT PLN

“Dolar AS terlihat menguat lagi hari ini menyusul belum tercapainya kesepakatan paket stimulus kedua AS antara Demokrat dan Republik,” ujar Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra.

Dikabarkan, pagi ini DPR AS yang dikuasai Demokrat telah mengesahkan proposal 2,2 triliun dolar AS yang belum disetujui Republik.

Ariston berpendapat, pasar khawatir dengan negosiasi stimulus yang akan mengalami kebuntuan lagi karena dua kubu yang sama-sama bersikeras dengan proposalnya masing-masing.

Baca Juga: Isu Jaksa Agung akan Diganti, Benarkah Terkait Kasus Pinangki dan Djoko Tjandra?

Padahal, stimulus dibutuhkan untuk membantu pemulihan perekonomian AS di masa pandemi.

“Hal ini bisa mendorong pelemahan rupiah terhadap dolar AS hari ini. ditambah data inflasi yang deflasi kemarin juga bisa menekan rupiah karena deflasi bisa mengindikasikan ekonomi Indonesia belum pulih,” ujarnya.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x