Antisipasi Lonjakan Harga Pangan di Bulan Ramadhan 2024, Pemerintah Siapkan Beberapa Strategi

12 Maret 2024, 16:00 WIB
Ilustrasi pedagang. /Pexels/Huy Phan

PR TASIKMALAYA - Umat islam saat ini memang telah mulai menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan, namun di sisi lain ketakutan akan kenaikan harga pangan turut menghantui setiap masyarakat.

Terkait hal ini, pemerintah mengungkapkan bahwa pihaknya memang telah melakukan antisipasi dalam kenaikan harga pangan, terutama pada momen bulan Ramadhan dan juga hari raya Idul Fitri kali ini.

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Indonesia.go.id, dikatakan bahwa beberapa strategi telah digerakkan untuk membantu pemerintah, agar tetap menjaga bahan pokok yang stabil.

Salah satunya adalah pengadaan Gerakan pangan Murah (GPM) yang dilaksanakan oleh pihak Kementerian Perdagangan Indonesia.

Baca Juga: Ini Kata Kemenkeu Soal Antisipasi Harga Pangan Sebelum Ramadhan

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan Isy Karim menegaskan kepada seluruh masyarakat, untuk tidak merasa khawatir dengan harga pangan.

Ia menerangkan bahwa saat ini pemerintah telah siap untuk meningkatkan ketersediaan pangan untuk pasar tradisional maupun modern, hingga meluncurkan program GPM yang direncanakan akan diselenggerakan di seluruh kabupaten/kota di Indonesia.

Peningkatan ketersediaan ini diketahui juga berlaku untuk beras, yang sebelumnya memang sempat langka dan juga harganya yang melonjak naik.

Dirjen Isy Karim menambahkan bahwa saat ini, cadangan beras nasional sudah lebih dari 1,2 juta ton beras cadangan, di luar cadangan untuk keperluan komersial sebanyak 1,4 juta ton.

Sehingga dengan adanya cadangan-cadangan tersebut, ia menegaskan bahwa masyarakat tidak lagi perlu khawatir dengan penyediaan hingga harga pangan, terutama beras.

Apalagi, saat ini pemerintah juga telah menyalurkan bantuan pangan berupa 10 kg beras setiap bulannya kepada 22 juta penerima di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Jelang Ramadhan 2024, Jokowi Instruksikan Jajaran untuk Jaga Stok dan Harga Pangan

Sedangkan untuk mengatasi kelangkaan beras yang disebabkan turunnya produktivitas yang diakibatkan oleh beberapa alasan, pemerintah juga telah memberikan bantuan berupa program pompanisasi, subsidi pupuk hingga Rp14 triliun, dan program lainnya yang berguna untuk perluasan lahan tanam.

Meskipun dijelaskan bahwa harga pangan akan diusahakan stabil, pemerintah turut menghimbau agar masyarakat bisa lebih bijak dalam berbelanja dan menghindari food waste.***

Editor: Thytha Surya Swastika

Tags

Terkini

Terpopuler