Masyarakat Gaduh Saat Relawan Terpapar Covid-19 Usai Disuntik Vaksin, Ketua Tim Riset Buka Suara

14 September 2020, 08:01 WIB
Ilustrasi uji coba vaksin Covid-19 pada relawan.* /PIXABAY/qimono

PR TASIKMALAYA- Beredarnya isu tentang relawan uji vaksin yang teridentifikasi positif Covid-19 setelah vaksinasi tahap ke-1, menimbulkan kegaduhan di masyarakat.

Kabar tersebut beredar di berbagai platform media sosial yang berawal dari publikasi sebuah situs web.

Dari situs tersebut didapatkan informasi bahwa salah seorang relawan atau subjek penelitian uji klinis vaksin di Bandung terkonfirmasi positif Covid-19 sebelum melakukan penyuntikan tahap ke-2 karena sempat melakukan perjalanan antar kota setelah penyuntikan pertama.

Baca Juga: Naik ke Panggung di Tengah Ceramah, Seseorang Tak Dikenal Mencoba Menusuk Syekh Ali Jaber

Banyak netizen bertanya-tanya apakah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 pada relawan asal Bandung yang berjalan-jalan ke Kota Semarang tersebut disebabkan oleh vaksin Sinovac?

Seperti yang dikutip dari situs ANTARA, Ketua Tim Riset Vaksin Kusnandi Rusmil buka suara tentang hal ini.

“Karena ada riwayat ke luar kota, oleh petugas dilakukan pengambilan bahan dari apus hidung dan kemudian dikirmkan ke laboratorium BSL2 (Dinas Kesehatan) dengan hasil positif,” ujarnya.

Baca Juga: Idap Skizofrenia, Vonis Hakim Nyatakan Isabella Guzman Tidak Bersalah

Lebih lanjut, Kusnandi mengungkapkan bahwa dalam penelitian vaksin ini sangat wajar apabila relawan terpapar Covid-19 usai mendapatkan suntikan vaksin karena tidak ada larangan untuk membatasi atau melakukan aktivitas apapun.

Hingga saat ini, pemerintah masih berusaha keras untuk melakukan berbagai penelitian serta kerjasama dengan beberapa negara lainnya untuk segera menemukan dan mendapatkan vaksin sebagai usaha penanganan pandemi Covid-19.

Untuk itu, Indonesia saat ini sedang gencar melakukan pendekatan dengan beberapa negara untuk mendapatkan akses terhadap beberapa negara yang sedang melakukan pengembangan vaksin tersebut.

Baca Juga: Kronologi Lengkap Kasus Viral Isabella Guzman yang Bunuh Ibu Kandung

Sekurang-kurangnya hingga kini terdapat dua negara yaitu Uni Emirat Arab dan Tiongkok yang telah berkomitmen bersama Indonesia untuk melakukan pengembangan vaksin di Indonesia.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler