3 Hal Ini Jadi Sorotan Agus Subiyanto Setelah Resmi Menjabat Panglima TNI, Salah Satunya Soal OPM

22 November 2023, 20:58 WIB
Foto Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Jenderal Agus Subiyanto sebagai Panglima TNI yang baru di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 22 November 2023. /Sekretariat Negara/

PR TASIKMALAYA - Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) secara resmi baru saja diganti melalui pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 22 November 2023, pada atas nama Jenderal Agus Subiyanto.

Pelantikan Agus Subiyanto tersebut dilakukan secara khidmat dan dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pelantikan juga dilakukan dengan simbolis penyematan lencana Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD).

Setelah resmi menjabat sebagai Panglima TNI yang baru, Agus Subiyanto menyoroti 3 hal utama yang menjadi perhatiannya. Hal itu diungkapkan langsung olehnya saat pelaksanaan jumpa pers usai pelantikan.

Hal pertama yang disorot Agus Subiyanto adalah mengenai gerakan dari kelompok separatis di tanah Papua, yakni Organisasi Papua Merdeka (OPM). 

Baca Juga: SPOILER A Good Day to Be a Dog Episode 7, Klik Link Nonton Sub Indo

Dalam menghadapi dan menyelesaikan urusan dengan OPM, Agus menyebut bahwa prioritas utamanya adalah membagi dua kekuatan utama yang dijalankan.

Pertama, melalui gerakan soft power berupa operasi teritorial dan diplomasi. Kedua, melalui gerakan hard power berupa pertahanan dengan menggunakan senjata secara lengkap.

"Untuk Papua, harus smart power. Menggunakan soft power, kami harus mengedepankan operasi teritorial. Kemudian hard power-nya operasi kombatan. Jadi, tetap kami lawan dengan senjata," katanya menjelaskan sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara, Rabu.

Hal kedua yang menjadi sorotan Agus Subiyanto sebagai Panglima TNI yang baru adalah mengenai penanggulangan bencana alam. 

Baca Juga: Bukan 50 Persen, Ternyata Ini Jumlah Resmi Gelang Coldplay Xyloband yang Dikembalikan pada Konser di Jakarta

Dia bersikeras menggagas sikap cepat tanggap dalam melakukan proses penanggulangan bencana alam. Dalam hal ini, menurutnya yang kini menjadi kekurangannya adalah fasilitas yang kurang memadai.

"Kami juga sudah memodifikasi quick response (tim cepat tanggap). Kalau personel, bisalah kami selalu terdepan. Hanya perlengkapannya yang harus kami tingkatkan," katanya menambahkan.

Lebih lanjut, dalam rangka mempersiapkan fasilitas yang memadai. Dirinya sudah merencanakan untuk melakukan persiapan logistik utama penanggulangan bencana di setiap wilayah.

Dalam hal ini, perahu berbahan fiber menjadi sorotan utamanya. Dia ingin nantinya perahu-perahu tersebut dapat menahan banyak tantangan medan ketika melakukan bantuan ke masyarakat.

Baca Juga: Spoiler A Good Day To Be A Dog Episode 7, Lengkap dengan Link Nonton dan Jadwal Tayangnya

"Misalnya, kami akan siapkan per wilayah itu ada dapur lapangan, ada water treatment, kemudian perahu-perahu fiber. Perahu-perahu fiber bisa masuk ke gang-gang, dan jika nyenggol pagar rumah, tidak bocor. Kami akan memodifikasi, sehingga dalam rangka membantu masyarakat bisa terwujud dengan baik," ucapnya.

Hal terakhir yang menjadi sorotan Agus adalah mengenai netralitas anggotanya di ranah TNI pada pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.

Dia menyatakan bahwa jika ada anggotanya yang terbukti melanggar netralitas, maka tak hanya akan mendapatkan teguran dari komandan di setiap posko aduan. Melainkan juga akan dijerat oleh hukum sesuai dengan aturan perundang-undangan.

"Apabila TNI aktif terlibat politik praktis, maka akan ada tindakan pidananya dan ada teguran dari komandannya," ucap Agus menjelaskan.

Baca Juga: Jadwal BRI Liga 1 2023/2024 Pekan Ke-20, Dibuka Big Match Madura vs Bali

Agus Subiyanto secara resmi menjabat sebagai Panglima TNI yang baru sekaligus menggantikan masa kepemimpinan yang sebelumnya diemban oleh Laksamana Yudo Margono.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Tags

Terkini

Terpopuler