PR TASIKMALAYA - Pasangan Calon Presiden-Calon Wakil Presiden (Capres-Cawapres) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mendapatkan undangan uji publik dari Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, mereka nyatakan siap untuk hadir.
Anies-Muhaimin secara tegas terima undangan uji publik dari PP Muhammadiyah yang akan diagendakan pada Rabu, 22 November 2023.
"Pasangan Amin (Anies-Muhaimin) akan dengan senang hati menghadiri undangan tersebut," ujar Cak Imin dalam keterangan yang diterima di Jakarta, pada Senin, 13 November 2023, seperti dikutip dari Antara.
Pasangan ini memandang bahwa forum uji publik yang akan dilangsungkan di salah beberapa universitas Muhammadiyah itu bisa menjadi sarana strategis untuk menyampaikan visi Indonesia Adil Makmur kepada khalayak ramai.
Baca Juga: Mulai 14 November 2023, KPU Adakan Pengundian Nomor Urut Capres-Cawapres
"Kami tentu mengapresiasi PP Muhammadiyah yang mengambil langkah strategis dalam membantu publik untuk memahami visi dan misi masing-masing pasangan capres-cawapres yang berkompetisi dalam Pilpres 2024," sambungnya.
PP Muhammadiyah telah mengagendakan bahwa uji publik ini akan dilaksanakan di tiga kampus Muhammadiyah dan dilaksanakan selama 3 hari berturut-turut, mulai dari tanggal 21-23 November 2023.
Untuk pasangan Amin ini diagendakan mengikuti uji publik di Universitas Muhammadiyah Surakarta, Jawa Tengah, pada 22 November 2023.
Apresiasi dari Muhaimin diberikan kepada inovasi PP Muhammadiyah. Menurutnya dengan adanya undangan uji publik ini akan meningkatkan level dari kontestasi Pilpres 2024.
Baca Juga: 7 Daerah Penghasil Cabai Rawit di Sulteng dengan Produksi Lebih dari 6.000 Kuintal
Ia membayangkan dengan adanya agenda ini, masyarakat tidak hanya mendapatkan sodoran narasi-narasi para pendukung pasangan calon, namun masyarakat bisa secara langsung dapat mendengarkan gagasan-gagasan dari para calon.
Selain itu, Muhaimin berharap agar langkah yang dilakukan oleh PP Muhammadiyah ini bisa diikuti oleh elemen masyarakat lainnya.
Dalam uji publik yang akan datang, pasangan Amin akan bersedia untuk menerima berbagai pertanyaan dan sanggahan dari masyarkat atas visi "Indonesia Adil dan Makmur untuk Semua" yang diusung oleh mereka.
Ia menegaskan bahwa visi yang diusung ini merupakan hasil kajian matang dari berbaga elemen masyarakat, mulai dari saran-saran yang diterima langsung dari masyarkat, akademisi, kelompok milenial, dan Gen-Z.
Baca Juga: MUI Beri Fatwa Haram Membeli Produk yang Dukung Agresi Militer Israel
Karena dalam visi ini akan ada paradigma baru dalam memandang Indonesia Emas 2045, serta akan dilakukan perubahan mendasar dalam pelayanan-pelayanan publik kedepannya. Pelayan publik yang dimaksud termasuk di dalamnya yaitu bidang pendidikan, kesehatan, lapangan pekerjaan, ketersediaan hunian layak, sampai dengan menciptakan keadilan ekologis yang lestari.
Muhaimin memberikan penjelasan mengenai salah satu faktor dalam pembangunan Indonesia Emas 2045. Pasangan ini berpendapat upaya mewujudkan demokrasi yang berkualitas menjadi salah satu komponen terpenting.
"Kamu tidak boleh terjebak pada capaian jangka pendek, seperti pembangunan infrastruktur, hilirisasi, maupun bantuan langsung tunai,jika itu semua harus memporak-porandakan pondasi bernegara kita, seperti demokrasi, penghormatan terhadap HAM, maupun profesionalisme TNI-Polri," tutupnya.***