Kader PAN Serukan Erick Thohir Maju Cawapres, Prabowo Subianto: Nanti! Belum Apa-apa Wapres

29 Agustus 2023, 13:42 WIB
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto disaksikan Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan kata sambutan pada perayaan HUT ke-25 PAN di Jakarta, Senin (28/8/2023). /Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO

PR TASIKMALAYA - Kader Partai Amanat Nasional (PAN) saat acara HUT Ke-25 PAN di Jakarta, Senin, 28 Agustus 2023 lalu menyerukan nama Erick Thohir sebagai Bakal Calon Wakil Presiden (Cawapres) pendamping Calon Presiden (Capres), Prabowo Subianto.

Seruan atau teriakan kader PAN yang menyebut nama Erick Thohir sebagai Cawapres pendamping Prabowo tersebut terjadi ketika Capres yang didukung PAN itu tengah memberi sambutan.

Di tengah-tengah sambutannya, Prabowo langsung menanggapi hal itu. Bahwa dirinya meminta agar kader PAN untuk bersabar menunggu keputusan mengenai Cawapres pendampingnya di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Baca Juga: Tak Hanya untuk Wanita, Inilah Rekomendasi Merk Sunscreen yang Cocok untuk Kulit Pria Berminyak

"Wapres Nanti! Belum apa-apa Wapres," kata Prabowo dalam sambutannya sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Antara, Selasa, 29 Agustus 2023.

Lebih lanjut Prabowo menyatakan bahwa keputusan tersebut masih dalam proses diskusi di ranah Koalisi Indonesia Maju yang terdiri dari beberapa partai pendukung.

Selain itu, Prabowo juga mengingatkan pada seluruh kader PAN bahwa mencari Cawapres untuk Pilpres 2024 mendatang bukanlah hal yang mudah. Kecuali, hal itu bertepatan dengan kondisi parlemen di Indonesia yang berisi Wakil Presiden (Wapres) lebih dari satu.

Baca Juga: Ngaku Cerdas? Selesaikan Tes IQ dan Cari 2 Ekor Kucing yang Sulit Ditemukan

Dirinya menyamakan kondisi tersebut dengan beberapa negara di belahan dunia lain yang memiliki format parlemen berisi lebih dari satu Wapres di dalamnya.

"Mencari Wakil Presiden tidak ringan. Kalau saya mau tanya Profesor Yusril, bisa nggak kita ubah Wakil Presidennya empat saja bagaimana? Wakil Presiden 1, Wakil Presiden 2. Di beberapa negara ada loh itu karena begitu banyak orang hebat," kata Prabowo menjelaskan.

Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra tersebut kemudian menegaskan bahwa tradisi mufakat perlu dilalui dengan baik saat membuat keputusan. 

Baca Juga: Mau Ajukan KUR BRI 2023? Peluang Baru UMKM Atasi Masalah Permodalan

Bahkan sambil bercanda, Prabowo mengutarakan bahwa seharusnya Koalisi Indonesia Maju melakukan diskusi dengan cara bertapa di suatu tempat sepi dan akhirnya mendapatkan jawaban yang tepat. Dimana hal itu merupakan tradisi nenek moyang bangsa Indonesia.

"Nanti kita laksanakan tradisi kita, warisan nenek moyang kita, adat budaya bangsa kita, yaitu musyawarah mufakat. Nanti kita nggak tahu di mana ya Gus (Muhaimin Iskandar, red.). Kita cari tempat mungkin di Gunung Lawu atau di mana masuk ke sesuatu, kita cari goa, nggak keluar-keluar sampai dapat nama. Bagaimana itu?" ucap Prabowo sambil diikuti riuh tawa seluruh kader PAN yang mendengarkan.

Sebagai informasi, sebelumnya Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani menyatakan bahwa PAN memang sejak awal ingin menyodorkan nama Erick Thohir sebagai Cawapres pendamping Prabowo.

Baca Juga: KUR BRI 2023: Bantu Permodalan hingga Dorong Pertumbuhan Ekonomi Kerakyatan

Atas hal itu, pihak Partai Gerindra menurutnya sangat menghargai semua usulan nama yang disebut oleh semua partai dalam Koalisi Indonesia Maju. Namun, semua nama tersebut tentu akan dipilih melalui diskusi panjang untuk akhirnya menjadi sebuah keputusan.

"Itu yang diharapkan PAN. Dalam pertemuan kami dengan PAN tempo hari, PAN betul-betul mengharapkan Erick Thohir dipertimbangkan sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres). Kami menghargai karena itu harapan PAN."

"Semua terbuka karena semua itu akan dibicarakan di atas meja tentang nama-nama yang berpotensi menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres). Dan nama-nama itu diusulkan setiap partai-partai koalisi," katanya menjelaskan.***

Editor: Wulandari Noor

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler