Ponpes Al Zaytun Jawab 5 Poin Pertanyaan Tim Investigasi, Apa Saja Itu?

28 Juni 2023, 08:03 WIB
Ponpes Al Zaytun /Dok. Ma'had Al-Zaytun /

PR TASIKMALAYA - Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun menyerahkan jawaban dari 5 pertanyaan tim investigasi. Berkas tersebut diserahkan oleh utusan Panji Gumilang ke Gedung Sate pada Senin, 26 Juni 2023.

Hal tersebut dikonfirmasi Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jawa Barat, HR Iip Hidayat. Menurutnya, pertanyaan yang diajukan tim investigasi dijawab secara tertulis oleh Ponpes Al Zaytun.

Sebelumnya, Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang menjalani pemeriksaan di Gedung Sate pada Jumat, 23 Juni 2023. Tim investigasi dibentuk Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk mengklarifikasi sejumlah isu kontroversial yang kini tengah menjadi sorotan publik itu.

"Utusan dari Ponpes Al-Zaytun telah datang ke Gedung Sate pada Senin untuk menyerahkan jawaban. Jadi utusannya hadir kemarin siang, sudah diterima jawabannya," ucap Iip Hidayat pada Selasa, 27 Juni 2023, dikutip dari Antara.

Baca Juga: Cara Menyimpan Daging Kurban Idul Adha jika Mati Lampu, Bisa Tahan 1 Hari dengan Lakukan Langkah Sederhana

Menurutnya, jawaban ini akan diserahkan tim investigasi pada Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia (Kemenpolhukam). Hal tersebut dikarenakan saat ini, penanganan terkait Ponpes Al Zaytun telah menjadi kewenangan pemerintah pusat.

"Sebagai tindak lanjut, jawaban tersebut akan diteruskan oleh tim investigasi ke Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia untuk ditelaah," lanjutnya.

Pihaknya tidak menjelaskan secara rinci jawaban dari Ponpes Al Zaytun. Namun, dengan diterimanya jawaban tersebut, berakhir pula tugas dari tim investigasi ini.

"Jadi pertanyaan-pertanyaan tersebut oleh kami dilanjutkan ke pusat, sekarang diambil oleh pusat, ditelaah lebih lanjut oleh pusat," lanjut Iip Hidayat.

Baca Juga: Biaya hingga Tata Cara Pendaftaran Seleksi Mandiri Jalur UTBK Universitas Brawijaya, Buka Hingga 1 Juli 2023

Terdapat 5 poin pertanyaan yang diajukan kepada Ponpes Al Zaytun. Empat pertanyaan merupakan titipan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, dan sisanya berasal dari tim investigasi.

Empat pertanyaan yang dititipkan MUI terkait dengan kepercayaan sumber kitab yang menurut Panji Gumilang kitab suci itu adalah kalam Rasulullah, bukan kalam Allah SWT. Pertanyaan kedua mengenai Tanah Suci itu bukan di Mekkah melainkan di Indonesia.

Ketiga, berkaitan dengan penafsiran ayat dalam Al-Quran. Terakhir, mengenai penafsiran tentang hubungan lawan jenis.

"Kami tidak bisa menyampaikan isinya, biarlah kita sampaikan ke pemerintah pusat untuk tindak lanjut," lanjutnya.

Baca Juga: Hidangan Wajib Saat Idul Adha, Inilah Resep Empal Serundeng Nan Gurih dari Chef Devina Hermawan

Sementara itu, Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH M Cholil Nafis mengaku baru saja menyelesaikan penelitian berkenaan Ponpes Al Zaytun. Hasilnya, menemukan indikasi yang mengarah terhadap penodaan agama, kesesatan, dan penyimpangan.

"Hari ini laporan final penelitian MUI berkenaan dengan Panji Gumilang dan Pesantren Al-Zaytun,” ucap Cholil pada Selasa, 27 Juni 2023 dikutip dari PMJ News.

Menurut Cholil, penodaan agama terletak pada ucapan Panji Gumilang yang merendahkan Allah SWT atau menyamakannya dengan manusia. Serta meragukan Alquran sebagai perkataan Allah SWT dan menilainya sebagai ucapan Nabi Muhammad yang didapat dari wahyu.

Kesesatan lain adalah saf salat yang dibuat merenggang dan khatib perempuan bagi laki-laki dalam salat Jumat. Padahal jelas hukumnya tidak sah dan telah diperkuat dengan fatwa MUI.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler