Mahfud MD Dapat Anugerah Gelar Daeng Malempu dari UINAM

26 Februari 2023, 08:34 WIB
Mahfud MD dalam Acara Silaturahmi IKA UIN Alauddin Makassar, 26 Februari 2023. /Antara/Darwin Fatir

PR TASIKMALAYA – Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM) melalui rektornya, Hamdan Juhannis, menganugerahkan gelar ‘Daeng Malempu’ kepada Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan HAM (Menko Polhukam), Moh Mahfud MD. 

Gelar tersebut diberikan kepada Mahfud MD berkat pikiran dan pandangan-pandangannya terkait politik hingga hukum yang disampaikan kepada publik.

Daeng Malempu itu sendiri menurut Hamdan Juhannis memiliki arti lurus sehingga sesuai dengan yang terlihat dari sosok Mahfud MD.

Baca Juga: Kamu Sangat Jenius, jika Berhasil Selesaikan Misi Mencari 3 Perbedaan Gambar dalam 15 Detik

“Daeng Malempu artinya lurus, punya integritas. Namanya saja Daeng Malempu, jika akademisinya tidak pernah hilang tapi selalu bersemayam dengan penyampaian pikiran-pikiran akademis (politik-hukum, red.),” ucap Hamdan Juhannis dalam acara silaturahmi keluarga besar UIN setelah Musyawarah Besar ke-5 di kampus UINAM, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu, 25 Februari 2023, seperti dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara.

Jelasnya, bahwa gelar Daeng Malempu dalam bahasa Bugis diartikan sebagai cerdas, jujur, dan bisa diandalkan.

Penganugerahan gelar tersebut tidak merupakan tindakan yang dilakukan secara sewenang-wenang, melainkan telah dilakukan sesuai dengan prosedur akademis yang proporsional.

Baca Juga: Pendaftaran Komcad Ditutup 17 Hari Lagi, Berikut Syarat dan Cara Mendaftarnya

Sehingga pihak kampus memiliki pertimbangan-pertimbangan tertentu yang dinilai telah ada dimiliki oleh Mahfud MD.

Disampaikan oleh Hamdan Juhannis bahwa fokus utama UINAM menjadi kampus terbaik. Salah satu hal yang patut disyukuri bahwa UINAM memiliki sistem pengelolaan keuangan yang baik, sehingga masuk kedalam jajaran salah satu universitas terbaik dalam hal pengelolaan anggaran di Indonesia.

“Mari kita manfaatkan malam ini, malam penuh berkah, kita bisa menyimak pikiran-pikiran dan gagasan beliau khususnya berkaitan dengan politik hukum sehingga nantinya kota dapat berkontribusi bagi negara ini. Karena apapun profesi kita adalah bagian dari sejarah negara ini,” ujarnya menjelaskan.

Baca Juga: Ant-Man and the Wasp: Quantumania Konfirmasi Rumor Penting Loki Season 2

Menyikapi penghargaan tersebut, Menko Polhukam Mahfud MD pun menyampaikan ucapan terima kasih atas anugerah gelar yang diberikan kepadanya.

Dia mengatakan bahwa kampus Islam sekarang telah semakin membaik daripada sebelumnya.

“Dulu kampus Islam dianggap kampus kelas dua dari yang lain dan dianggap tidak bisa sepadan dengan kampus misalnya UI (Universitas Indonesia), UGM (Universitas Gadjah Mada) dan lainnya. Tapi sekarang UIN atau IAIN dulunya, lebih hebat dengan kampus negeri lainnya di berbagai tempat,” tutur Mahfud MD.

Baca Juga: Mengenal Diffuse Axonal Injury dan Pemulihannya, Penyakit yang Diderita Anak GP Ansor Usai Dianiaya

Mahfud MD lalu mengatakan bahwa dari universitas Islam telah banyak lahir para pakar dalam berbagai bidang, diantaranya Saiful Mujani, Quraish Shihab, Nasaruddin Umar, dan beberapa tokoh besar nasional lainnya.

“Sekarang universitas Islam sudah menjadi kebanggan setelah zaman reformasi, beberapa alumninya menjadi tokoh yang sangat berperan demi kemajuan bagsa ini. Dulu itu tidak terbayangkan, makanya kalau ditanya nanti mana peran alumni, di situ kuncinya,” ucapnya menambahkan.

Disambung dengan penyampaian dari Ketua terpilih Ikatan Alumni (IKA) UINAM, Idrus Marham, bahwa demokrasi bila melihat dari sisi perspektif merupakan seperti rambu, sehingga menjadi sebuah norma agar proses demokrasi menjadi lebih baik.

Baca Juga: Bukan Hanya di Bulan Ramadhan, Ini Amalan Puasa bagi Umat Muslim di Bulan Lainnya

“Melihat dalam perspektif demokrasi adalah rambu. Jadi bukan rambu kalau perilaku demokrasi tanpa mematuhi rambu, tapi itu adalah kebebasan. Maka Prof Mahfud menunjukkan kepada kita soal rambu-rambu yang ada di tengah masyarakat kita,” tutur Idrus Marham.***

Editor: Wulandari Noor

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler