PR TASIKMALAYA - Bagi umat Islam, salah satu ibadah yang dijalankannya yaitu puasa. Selain puasa di bulan Ramadhan yang hukumnya wajib, ada berbagai macam puasa lain dalam Islam.
Dalam buku Tanya Jawab Sehari-hari Dahsyatnya Shalat Wajib, Shalat Sunnah, Sedekah, Puasa, Haji, dan Umroh, dituliskan bahwa pengertian puasa secara bahasa mengandung makna imsak yang berarti menahan diri.
Puasa juga dapat berarti menahan diri dari hal yang dapat membatalkan puasa sesuai aturan yang telah ditentukan.
Salah satu aturan puasa yaitu adanya ketentuan mengenai hal yang dapat membatalkan puasa. Hal yang dapat membatalkan puasa di antaranya makan dan minum dengan disengaja, muntah dengan disengaja, keluarnya darah haid atau nifas, keluarnya sperma dengan disengaja, dan berhubungan intim di siang hari.
Baca Juga: The Glory Part 2: Ha Do Yeong Ada di Pihak Moon Dong Eun, Siap Bantu Balas Dendam?
Selain itu, Ustadz Wiwi Alawiyah dalam bukunya juga menuliskan macam-macam puasa, baik yang hukumnya wajib maupun sunah. Dari macam-macam puasa tersebut, beberapanya dijalankan di bulan-bulan tertentu berdasarkan kalender hijriah.
Dalam Islam, memang terdapat puasa yang didasarkan pada waktu-waktu tertentu, seperti puasa wajib di bulan Ramadhan atau puasa sunah di bulan sebelumnya yaitu bulan Sya’ban. Untuk mengenalnya, berikut beberapa puasa di bulan-bulan hijriah yang dapat dijadikan ladang ibadah bagi umat Islam.
Berikut adalah amalan yang bisa dikerjakan di bulan lain dikutip dari buku "Tanya Jawab Sehari-hari Dahsyatnya Shalat Wajib, Shalat Sunnah, Sedekah, Puasa, Haji, dan Umroh,".
1. Puasa Ramadhan
Puasa Ramadhan merupakan puasa yang dijalankan selama 1 bulan penuh di Bulan Ramadhan. Puasa ini hukumnya wajib bagi orang yang berakal, baligh, mampu puasa, tidak bepergian, dan tidak ada penghalamg seperti haid atau nifas.