KSP Moeldoko: Petani Indonesia Bisa Kaya, Sejahtera

2 Februari 2023, 18:19 WIB
Ilustrasi petani melakukan panen raya. KSP Moeldoko yakin petani di Indonesia bisa kaya. /Warta Pontianak/Julizal/

PR TASIKMALAYA - Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko memperingati Hari Kridha Pertanian bersama ratusan petani milenial.

Moeldoko menyatakan ketidaksetujuannya dengan stigma yang melekat pada petani. Sejak lama, profesi petani dianggap merupakan profesi yang tidak menghasilkan.

Purnawirawan perwira tinggi TNI Angkatan Darat itu berpandangan bahwa petani di Indonesia juga bisa menjadi kaya.

Hal itu dikatakan Moeldoko saat menghadiri panen raya di Desa Balongsari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada Kamis, 2 Februari 2023.

Baca Juga: Seharga Rp228 Miliar, Song Joong Ki dan Istri Kabarnya Sudah Tempati Rumah Mewah Mereka

"Saya tidak suka dengan stigma petani itu miskin. Kita jangan terjebak dengan pandangan negatif seperti itu. Petani Indonesia bisa kaya, bisa sejahtera," ucap Moeldoko pada Kamis, dikutip dari ANTARA.

Menurutnya, dunia pertanian itu luas, artinya  menjadi petani bukan hanya tentang terjun ke medan berlumpur saja.

"Anak-anak muda yang melek teknologi bisa memainkan peran di bidang digital untuk memajukan pertanian Indonesia," tambah Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) dilansir dari Antara

Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) mengatakan pemerintah terus memprioritaskan bantuan subsidi untuk petani. Salah satunya adalah melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) Pertanian yang jumlahnya mencapai Rp 70 triliun.

Baca Juga: 4 Drakor yang Saat Ini Tayang dan Layak Kamu Tonton, Salah Satunya Ada The Interest of Love

Akan tetapi, perguliran KUR di daerah-daerah belum maksimal, karena banyak para petani yang tidak teredukasi terkait masalah tersebut.

"Jadi, kalau ada saudara-saudara petani kita yang belum dapat KUR, mohon diajari bagaimana caranya untuk mengakses bantuan dari Pemerintahan," ujar Moeldoko dikutip dari Antara.

Moeldoko juga berdialog dengan warga di Desa Balongsari untuk menampung aspirasi dan keluhan warga. Keluhan masyarakat yang terkait ketersediaan pupuk bersubsidi, bantuan infrastruktur jalur irigasi, dan masalah regenerasi petani.

Adapun, Kabupaten Karawang merupakan salah satu lumbung pangan nasional yang memproduksi sekitar 500 ribu ton beras setiap tahunnya, menyebabkan perhatian Kepala Staf Kepresidenan.

Baca Juga: Bhayangkara FC Unggul 1-0 Atas Persis Solo di Babak Pertama Pertandingan!

Perlu diketahui, sebanyak 70 alat penyemprotan untuk padi pun diberikan kepada Desa Balongsari untuk mendukung produktivitas para petani tersebut.

"Setelah dihantam Covid-19, dunia dihadapkan pada situasi sulit akibat perang. Semua bahan pangan jadi mahal, termasuk pupuk. Maka, harus mulai dibangun kesadaran bagi petani untuk beralih ke pupuk organik. Harga gabah kering dan beras saat ini sedang tinggi. Nah, gunakan kesempatan ini sebaik-baiknya. Tanam padi harus dioptimalkan, benih jangan salah pilih, jadwal pemberian pupuk jangan sampai kelewatan, hasilnya nanti pasti akan baik," ucap Moeldoko dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler