PR TASIKMALAYA - Editor Metro TV, Yodi Prabowo ditemukan tewas di Tol JORR Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada Jumat, 10 Juli 2020.
Namun menurut hasil autopsi, Yodi bukan dibunuh dan tewas pada hari Jumat, akan tetapi kemungkinan sudah dihabisi oleh pelaku sejak hari Rabu, 8 Juli 2020.
Pasalnya kondisi tubuh Yodi saat ditemukan sudah hampir membusuk.
Baca Juga: Merasa Geram dan Mengecam Komentar Anji Soal Foto Pasien Covid-19, PFI Desak untuk Minta Maaf
Dugaan yang dilayangkan oleh polisi ini juga kemudian diperkuat dengan pernyataan saksi yang merupakan Ibunda Yodi Prabowo yang bernama Turinah.
Menurut Turinah, Kira-kira sejak Sabtu, 4 Juli hingga Selasa, 8 Juli 2020, anaknya itu menunjukkan gelagat aneh.
Selain sering nampak murung dan tidak semangat makan. Kemudian semakin aneh, ia selalu mengikuti ke manapun langkah Turinah di dalam rumah.
Baca Juga: Sibuk Dikejar, Djoko Tjandra Malah Terlihat Tunjukkan Diri di Medsos Seakan Remehkan Hukum Indonesia
"Saya lihat gelagatnya janggal, enggak kayak biasanya. Sering murung, makan juga seperti enggak selera, kemudian saat saya di dapur, dia selalu mengikuti," ujar Turinah, dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs RRI.
Ia merasa aneh dengan gelagat Yodi sempat berniat untuk mengajak anaknya itu berbicara.
Namun tak disangka, selepas menghabiskan masa cuti empat hari, ia berangkat kerja hari Selasa, 8 Juli 2020 dan tak kembali hingga akhirnya ditemukan tewas.
Turinah tak kuasa membendung kesedihannya mengisahkan pertemuan terakhir ia dengan sang buah hati.
Baca Juga: Tanggapi Sikap Masyarakat yang Selalu Nyinyir, Sri Mulyani: Tanpa Utang, Negara Kita Bisa Miskin
Ada rasa kehilangan, rasa menyesal, semua campur aduk menjadi satu.
Kini pihak kepolisian terus mencari dan menyelidiki petunjuk untuk mengungkap kebenaran kasus kematian Yodi Prabowo.***