Alih-alih Dapat Petunjuk Kasus Kematian Editor Metro TV, Polisi Malah Kesulitan saat Periksa CCTV

- 20 Juli 2020, 07:30 WIB
Editor video Metro TV Alm. Yodi Prabowo.*
Editor video Metro TV Alm. Yodi Prabowo.* //PMJ News

PR TASIKMALAYA - Sebelumnya Pihak kepolisian telah mengatakan bahwa CCTV untuk melihat titik terang pada kasus kematian Editor Metro TV, Yodi Prabowo terlihat buram.

Kualitas videonya rendah sehingga membuat polisi sulit untuk melihat apa yang ada di dalam kamera.

Namun ia menyerahkan semuanya pada tim yang bertugas untuk menggunakan alat yaang bisa membuat video jadi lebih terang lagi.

Baca Juga: Sempat Tak Mau Curiga pada Suci, Ayah Yodi Prabowo: Saya Was-was, Ia Malam-malam Minta Antar ke TKP

"Gambaran CCTV itu tidak jelas. Karena tidak jelasnya kami minta bantu laboratorium dengan alat khusus sehingga mempermudah kita melihat. Seperti apa mungkin jenis mobilnya, pelat nomornya, dan lain sebagainya," ujar Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, AKBP Mochammad Irwan Susanto di kantornya, Jumat 17 Juli 2020.

Ternyata, tak hanya buram namun polisi juga menemukan beberapa rekaman video CCTV ada yang terhapus.

"Kalau kami di TKP, informasi terakhir (CCTV) itu sudah terhapus karena sudah tertimpa (video lain). Yang sangat dekat dengan TKP itu sudah terhapus, tapi kita berupaya mencari agar terang perkara ini," ujarnya, dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs RRI.

Baca Juga: BPJS Ketenagakerjaan Kumpulkan Uang Karyawan, Bantu Pesantren Penghapal Alquran di Tasikmalaya 

Pihaknya juga mengakui kesulitan untuk melacak jejak terduga pelaku meski telah mengerahkan tim pelacak anjing K-9.

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x