Sebut Kasus Editor Metro TV sebagai Pembunuhan Berencana, Ahli Hukum: Pasti Ada Celah Kejahatannya

- 20 Juli 2020, 09:00 WIB
ALMARHUM Yodi Prabowo bersama kekasihnya, Suci Fitri Rohmah.*
ALMARHUM Yodi Prabowo bersama kekasihnya, Suci Fitri Rohmah.* //Facebook/Yodi Prabowo

PR TASIKMALAYA - Polda Metro Jaya kini masih berupaya untuk mencari petunjuk dalam kematian Editor Metro TV, Yodi Prabowo.

Kasus kematian ini juga ramai dibicarakan publik dan membuat beberapa pihak ikut menanggapinya.

Salah satunya adalah tanggapan dari Sekjen Pusat Advokasi Hukum dan HAM (PAHAM) Indonesia, Moh. Rozaq Asyhari.

Baca Juga: Jokowi Temui Purnomo untuk Bahas Gibran, Pengamat: Istana Bukan Tempat Negosiasi Politik Praktis!

Dia berasumsi bahwa pembunuhan itu memang sudah direncanakan dengan sangat matang.

"Jadi bisa diasumsikan pembunuhan ini berencana karena polisi sementara ini masih kesulitan menelusuri dan merangkai fakta-faktanya," kata Moh. Rozaq.

Barang-barang bukti ditemukan secara utuh dan saksi pun sudah mencapai 30 orang.

Namun anehnya, polisi belum menemukan arah pelaku. Ia pun akhirnya mengatakan bahwa pembunuhan ini sangat kompleks.

Baca Juga: Takut Dibunuh, Ilmuwan Hong Kong Kabur ke AS untuk Ungkap Rahasia Tiongkok Soal Virus Corona

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Portal Jember (PRMN)


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x