PR TASIKMALAYA — Persidangan lanjutan terdakwa Richard Eliezer atau Bharada E tengah berlangsung di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel).
Persidangan lanjutan terdakwa Bharada E dengan agenda pemeriksaan terhadap dirinya sebagai terdakwa atas kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.
Terdakwa Bharada E menyebutkan bahwa dirinya diminta untuk berkata akan menjalani isolasi setelah bertemu terdakwa Ferdy Sambo.
Bharada E menceritakan kejadian ketika dirinya ditanya terdakwa Ferdy Sambo terkait keberadaan senjata api (senpi) milik Brigadir J.
Baca Juga: Pemain Baru Persib Bandung Masih Teka-teki, Kapan Wilujeng Sumping?
“Saya bilang ‘siap’ karena seinget saya kan Bang Ricky tuh simpen di dashboard mobil Lexus, Yang Mulia. Saya bilang ‘Siap, ada di mobil Lexus, Bapak’.
"‘Nanti habis ini kau turun ke bawah ambil senpinya bawa naik lagi ke sini’. ‘Siap Bapak’,” ucap Bharada E, sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari PMJ News.
Ia mengatakan bahwa Ricky Rizal juga mengetahui keberadaan senpi milik Brigadir J. Sedangkan, ia mengatakan bahwa Kuat Ma’ruf tidak melihatnya.
Hakim Ketua Wahyu Santosa menanyakan perihal senjata api milik Brigadir J yang telah diamankan diketahui oleh terdakwa Ferdy Sambo.
Baca Juga: Tes IQ: Bisa Kenali Berapa Perbedaan Antara Gambar? Anda Cerdas Jika Mengenalinya dalam 25 Detik
Bharada E mengatakan bahwa ia tidak mengetahui terkait bagaimana Ferdy Sambo mengetahui bahwa senpi milik Brigadir J telah diamankan.
Ia juga menyebutkan bahwa dirinya mendengar pembicaraan terdakwa Ferdy Sambo dengan Putri Candrawathi mengenai skenario.
Bharada E mendengar obrolan skenario mengenai sarung tangan dan CCTV yang dibicarakan oleh terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi saat itu.
Setelah berbincang terkait skenario, Bharada E memutuskan untuk pergi setelah izin undur diri ke lantai bawah.
Baca Juga: Bukan Disuruh Menghajar, Bharada E Akui Diperintah Ferdy Sambo Bunuh Brigadir J!
Namun, sebelum itu, Ferdy Sambo memberi perintah agar dirinya berkata akan menjalani isolasi jika ada yang menanyakan tujuannya ke rumah dinas di Kompleks Duren Tiga.***