Minta Masyarakat Tertib dan Tak Berkerumun Saat Malam Tahun Baru 2023, Mendagri: Jangan Seperti di Itaewon!

28 Desember 2022, 07:07 WIB
Mendagri Tito Karnavian meminta agar masyarakat tertib di saat merayakan malam pergantian tahun. /Instagram/@titokarnavian

PR TASIKMALAYA — Jelang malam pergantian tahun 2023, Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, mengingatkan masyarakat Indonesia untuk tetap menjaga keamanan dan ketertiban.

Tito Karnavian berharap di malam pergantian tahun 2023 nanti, tidak menjadi petaka seperti di Itaewon, Korea Selatan.

“Jaga keamanan tersebut termasuk mengatur kegiatan masyarakat terutama di tempat-tempat kerumunan,” ucap Tito Karnavian, sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari PMJ News 

Ia mengatakan bahwa menjaga keamanan adalah bagian dari meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan, seperti yang terjadi di Itaewon, Korea Selatan.

Baca Juga: Tes IQ: Temukan Hyena dalam 13 Detik! Jika Bisa, Kamu Pasti Orang Jenius

Pasalnya, di Itaewon, Korea Selatan, pada saat perayaan Halloween telah terjadi sesuatu hal yang mengakibatkan banyak korban berjatuhan.

Tito meminta semua pihak yang terkait untuk melakukan identifikasi dan inventarisasi daerah rawan agar dapat terkendali.

Kerumunan yang mungkin akan terjadi pada saat malam pergantian tahun 2023, membuat pihak-pihak terkait harus siap siaga menertibkan masyarakat demi keamanan bersama.

Terlebih sudah 2 tahun terakhir malam pergantian tahun dirayakan hanya di rumah saja akibat adanya pandemi Covid-19.

Baca Juga: Jam Berapa Imperfect The Series Season 2 Episode 11 Tayang Sore ini?

Sehingga pada malam pergantian tahun ini, menjadi momen bagi semua masyarakat untuk kembali merayakannya bersama-sama di luar rumah.

Tito mengatakan bahwa sejak pandemi melanda banyak anak muda yang tidak kumpul-kumpul. Sehingga pada momen pergantian tahun nanti dikhawatirkan akan ada pengumpulan masyarakat, baik di daerah-daerah maupun di kota.

Ia juga menambahkan terkait larangan penggunaan petasan. Karena hal itu berpotensi menimbulkan ledakan besar, kebakaran, hingga korban manusia maupun barang.

Meski begitu Tito tetap memperbolehkan masyarakat untuk bermain kembang api, namun tetap harus ada batasnya.***

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler