Ayah Brigadir J Minta Ferdy Sambo Buka Masker, Ternyata Ini Alasan Sebenarnya!

PR TASIKMALAYA – proses sidang soal kasus pembunuhan Brigadir J masih terus berlanjut dengan hadirkan Ferdy Sambo.

Namun ada satu permintaan ayah Brigadir J bernama Samuel Hutabarat kepada Ferdy Sambo dalam persidangan tersebut.

Diketahui ayah Brigadir J meminta Ferdy Sambo untuk membuka masker saat memasuki ruang sidang pengadilan negeri Jakarta Selatan.

Salah satu alasan kenapa ayah Brigadir J minta Ferdy Sambo untuk buka masker untuk memastikan bahwa orang tersebut memang benar-benar Ferdy.

Baca Juga: Tes IQ: Bisakah Anda Lihat Perbedaan dari Dua Pelajar Ini? Lakukan dalam Waktu 11 Detik

Maka dari itu, Samuel meminta jaksa hakim agar masker yang digunakan oleh Ferdy Sambo dibuka kepada umum.  

“Mohon izin saya menyampaikan permintaan, agar maskernya (Ferdy Sambo) supaya dibuka,” ucap Samuel.

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari PMJ News, Samuel mulai menyampaikan hal yang ingin diutarakannya kepada Ferdy Sambo terkait peristiwa yang dialami oleh putranya.

Ini ucapan yang diutarakan oleh Samuel kepada Ferdy Sambo soal kematian Brigadir J.

Baca Juga: 5 Film yang Dirilis di Netflix pada November 2022, Ada Enola Holmes 2

“Pak FS ini adalah seorang ayah bagi anak-anak. Saya pun seorang ayah bagi anak-anak saya. Jadi bagaimana kebalikannya peristiwa ini. Pak Ferdy Sambo jadi saya, saya jadi Pak Ferdy Sambo.

Dengan begitu sadis, nyawa anak saya ataupun nyawa anak dia saya ambil secara paksa di rumahnya sendiri, bagaimana perasaan dia.

Begitu juga kepada ibu Putri, ibu Putri seorang perempuan, yang kami dengar selama ini baik-baik saja di rumah tempat anak kami tinggal,” ucap Samuel.

Melihat ucapan dari Samuel soal kematian Brigadir J kepada Ferdy Sambo, tentu ayah dari Brigadir J ini minta pertanggung jawaban.

Baca Juga: Tes Ketelitian: Anda Jenius Jika Bisa Temukan CAR Kurang dari 15 Detik, Tunjukan Kejelian dan Kecerdasanmu

Terlebih kematian Brigadir J sangat menyakitkan bagi Samuel sehingga Ferdy Sambo harus bertanggung jawab atas kejadian tersebut.

Di lain hal, Samuel menceritakan momen dirinya menerima peti jenazah namun dilarang dibuka oleh Kombes Leonardo Simatupang. Meskipun, Samuel juga mengatakan dirinya disodorkan kertas penyerahan peti jenazah untuk ditandatangani.

“Saya disodorkan BAP penyerahan peti jenazah. Saya minta buka itu peti, kalau itu bukan anak saya, saya tidak mau terima. Kalau belum saya lihat jenazah anak saya, kalau saya belum lihat, saya tidak mau terima,” kata Samuel.***