PR TASIKMALAYA - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) berencana untuk memeriksa secara terpisah Irjen Pol Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi terkait kasus kematian Brigadir J (Nofriansyah Yosua Hutabarat).
Hal ini disampaikan Komisioner Komnas HAM terkait pemeriksaan Ferdy Sambo dan istri terkait kasus kematian Brigadir J, Mohammad Choirul Anam.
Belum diketahui secara pasti kapan pemeriksaan oleh Komnas HAM pada Ferdy Sambo dan istri terkait kasus kematian Brigadir J ini.
Kematian Brigadir J yang dinilai tidak wajar membuat Ferdy Sambo dan istrinya terseret dalam kasus ini.
Baca Juga: Keluarga Brigadir J Minta Putri Candrawathi Jujur soal Pelecehan, Komnas HAM: Belum Ada Bukti Kuat
Oleh karena itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menonaktifkan mantan Kadiv Propam tersebut.
"Karena itu, penting bagi kami dalam melihat konsistensi pengakuan, keterangan, dan dari alat bukti," kata Choirul Anam pada 8 Agustus 2022, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA.
Selain Ferdy Sambo dan istri, pemeriksaan ini berlaku untuk para ajudan atau aide de camp (ADC).
"ADC walaupun waktu pemeriksaannya sama, tapi pemeriksaan satu ajudan dengan yang lain itu berada di ruangan yang berbeda," lanjutnya.
Baca Juga: Susno Duadji Beberkan Alasan Dirinya Ikut Turun Tangan untuk Ungkap Kematian Brigadir J
Sejauh proses hukum berjalan, hingga kini Komnas HAM belum memeriksa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
Lembaga hak asasi manusia itu belum bisa memeriksa keduanya, khususnya untuk istri Ferdy Sambo karena kondisi psikologis.
Namun, baru-baru ini istri Ferdy Sambo itu muncul ke publik dan terlihat di Mako Brimob.
Istri Ferdy Sambo itu terlihat memakai masker dan terisak. Nampaknya masih syok dengan peristiwa yang terjadi baru-baru ini.
Baca Juga: Biodata Brigadir J Alias Nofriansyah Yosua Hutabarat yang Meninggal di Rumah Irjen Ferdy Sambo
Sementara itu, Komnas HAM menilai bahwa keterangan Putri Candrawathi sama pentingnya dengan suaminya.
"Keterangan dari Putri Candrawathi pasti sangat dibutuhkan. Semua hal yang terkait keterangan kematian Brigadir J pasti kami butuhkan," tandas Choirul.
Dalam upaya pemeriksaan lanjut, pihaknya telah berkomunikasi intens dengan istri Ferdy Sambo.
Choirul juga mengungkapkan bahwa agenda pemeriksaan Putri Candrawathi ini dilakukan sejak awal.
Baca Juga: Mahfud MD Tegaskan Hasil Autopsi Brigadir J Boleh Dibuka ke Publik
Sebagaimana diketahui sebelumnya, masyarakat dihebohkan dengan kematian Brigadir J yang tidak lain adalah ajudan dari Ferdy Sambo, mantan Kadiv Propam.
Kabarnya, Brigadir J tewas dalam baku tembak di rumah dinas Ferdy.
Di awal kasus, Brigadir J diduga telah melakukan pelecehan pada istri Ferdy Sambo di rumah dinasnya.
Namun, hingga kini belum terbukti apakah Brigadir J melakukan hal yang dimaksud.
Baca Juga: Brigadir J Dimakamkan Secara Kedinasan, Pengacara Istri Ferdy Sambo Sebut Tak Layak
Sejauh ini, polisi sudah menetapkan Bharada E (Richard Eliezer) sebagai tersangka dalam kasus kematian Brigadir J.***